BUNGKU, MERCUSUAR – Kebakaran melalap puluhan petak kos-kosan dan kios, di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Minggu (3/4/2022). Pada momen hari pertama di bulan suci Ramadan itu, sejumlah warga harus menelan kesedihan, di mana kebakaran melanda, sesaat setelah berbuka puasa.
Kapolsek Bahodopi, Iptu Agus Salim yang dikonfirmasi via pesan Whats App menjelaskan, kebakaran yang terjadi di seputaran pasar ikan, yang terletak di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi itu, berawal dari sebuah kios barang campuran sembako.
Saat itu, karyawan yang tinggal di belakang kios, melihat api di dalam gudang tempat barang di sebuah kios, sehingga ia pun langsung berteriak dan memanggil penghuni kos-kosan, yang ada di belakang kios.
Melihat api yang semakin membesar, warga langsung mendobrak pintu belakang kios. Saat itulah, api keluar dari dalam kios dan membakar kos-kosan yang berada di belakang kios.
Api semakin besar, karena banyaknya kardus yang ada dalam kios mulai terbakar. Penghuni kos yang ada di belakang kios mencoba menyelamatkan barang-barang berharga, namun karena kos-kosan hanya terbuat dari kayu dan tripleks, kobaran api tak bisa dipadamkan.
Warga yang berada di seputaran tempat kejadian, berupaya untuk memadamkan api, namun gagal karena api yang semakin besar dan bangunan yang ada di seputaran tempat kejadian hanya terbuat dari kayu.
Mobil pemadam kebakaran milik PT IMIP sebanyak 3 unit, baru tiba di tempat kejadian setelah kurang lebih 1 jam pasca kebakaran, dan langsung melakukan penyiraman. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.40 WITA.
Berdasarkan informasi pihak Polsek Bahodopi, menurut keterangan sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian, api berawal dari sebuah kios dan selanjutnya merembet ke kios lainnya dan kos-kosan yang ada di sekitarnya.
Bangunan yang terbakar, antara lain satu toko obat beserta rumah pemilik, lapak penjual ayam potong beserta kos-kosan yang ada di belakangnya, kios beserta kos-kosan yang ada di belakangnya sebanyak 20 petak.
Selain itu, ikut terbakar pula satu Counter Handphone, kios barang campuran beserta kos-kosan yang berada di belakangnya sebanyak 10 petak, bengkel sekaligus gudang tabung oksigen beserta kos-kosan yang ada di belakangnya sebanyak 10 petak, tempat pijat dan aksesoris, serta sepeda motor berbagai merk dan jenis sebanyak 7 unit juga ikut terbakar.
Total kerugian yang dialami warga akibat kebakaran tersebut hingga saat ini belum dapat ditaksir. Dalam kejadian itu, tidak terdapat korban jiwa.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan penyebab utama kebakaran tersebut. BBG