KOLONODALE, MERCUSUAR – Personel gabungan Polres Morowali Utara (Morut), dibantu TNI dan manajemen PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban tanah longsor, yang terjadi di area pelebaran jalan menuju pelabuhan (jeti) PT GNI, di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morut, Rabu (16/2/2022).
Dalam persitiwa tersebut, Attar Saputra (24) berhasil selamat, namun naas bagi Habib Hamdani, dia ditemukan tewas setelah tertimbun tanah longsor dan berhasil dievakuasi oleh tim gabungan, sekira pukul 02.15 wita.
Kapolres Morut, AKBP Ade Nuramdani membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, telah terjadi tanah longsor di kawasan PT GNI, tepatnya di jalan menuju pelabuhan jeti PT GNI, di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur,” ujarnya, Kamis (17/2/2022).
“Personel Polres Morut bersama TNI dan pihak PT GNI, telah menemukan satu korban yang tertimbun longsoran dan mengevakuasi korban selamat ke klinik PT GNI,” tambahnya.
Menurut keterangan korban Attar Saputra, kejadian bermula sekira pukul 17.30 Wita saat meraka sedang mengendarai sepeda motor dalam cuaca hujan deras, menuju ke pelabuhan jeti. Saat tiba di area pelebaran jalan, tiba-tiba dari arah sebelah kiri atas terjadi longsoran tanah ke jalan yang di laluinya, sehingga Attar langsung melompat dari sepeda motornya untuk menyelamatkan diri. Akibat kejadian tersebut, Attar mengalami luka gores pada bagian tangan kanan, kaki kanan dan wajah.
Hingga saat ini masih dilakukan upaya pembersihan area longsoran, dengan mengerahkan alat berat dan kendaraan Dump Truck dan untuk mencari kemungkinan ada korban lain, serta sekaligus membuka kembali jalur yang tertutup, untuk akses bagi karyawan yang pulang dari pelabuhan jeti.
Hingga saat ini, belum ada laporan dari masyarakat terkait hilangnya salah satu anggota keluarganya yang bekerja di PT GNI, maupun karyawan GNI yang kehilangan rekan mereka.
Untuk korban selamat, telah dirawat di klinik GNI, dan saat ini sudah kembali ke rumahnya di Desa Tompira. Untuk jenazah Habbib Hamdani, telah diambil oleh pihak keluarganya untuk dikebumikan di kampung halamannya, di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. VAN