MOROWALI, MERCUSUAR – Ratusan mahasiswa Kampus Untad II Morowali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Morowali, Jumat (21/9/2018). Aksi tersebut dilakukan akibat belum adanya pembayaran dana hibah operasional Kampus Untad II PSDKU Morowali.
Diketahui, berdasarkan keputusan Bupati Morowali nomor :188.4.45/Kep.007/DPPKAD/2018 tentang persetujuan pemberian dana hibah untuk biaya operasional Kampus Universitas Tadulako (Untad) II luar Domisili Kabupaten Morowali tahun anggaran 2018.
Dalam orasinya, koordinator lapangan (korlap) Rahmat Hidayat, menjelaskan keterlambatan pembayaran danah hibah operasional kampus membuat proses perkuliahan dan aktifitas akademik mereka terhambat selama berbulan-bulan. “Perkuliahan dan Ormik mahasiswa baru sebenarnya dimulai bulan September ini, apabila proses perkuliahan dan aktivitas akademik ini tidak segera dimulai, maka status kami sebagai mahasiswa terancam tidak terdaftar pada portal pangkalan data mahasiswa pada semester ganjil 2018/2019. Olehnya itu kami menanyakan kejelasannya,” ujarnya.
Para mahasiswa mendesak Pemkab Morowali agar segera membayarkan dana hibah operasional Kampus Untad II PSDKU Morowali selambat-lambatnya minggu ke empat pada bulan September 2018 ini. “Kami meminta kepada pimpinan DPRD Morowali untuk melakukan rapat dengar pendapat dan segera membentuk pansus bersama OPD terkait mengenai keterlambatan pembayaran ini,” tegasnya.
Salah seorang Kepala Bidang pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Morowali, Inawaty Dg Mallureng, yang hadir di tengah aksi menyatakan, pihaknya akan segera membayarkan dana hibah operasional Kampus Untad II PSDKU Morowali tersebut sesuai penjelasan kepala badan.
“Pak Kaban masih di luar kota, hasil koordinasi saya ke beliau dikatakan, jika ada transferan masuk pada akhir bulan September ini maka proaes pembayaran akan dilakukan sebelum tanggal 1 Oktober 2018,” paparnya.
Setelah melakukan pertemuan dengan pihak Pemkab Morowali, para mahasiswa pun membunarkan diri dan menegaskan bakal melakukan kembali aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutannya tidak dipenuhi sesuai janji. BBG