MOROWALI, MERCUSUAR – Mantan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten (Dekab) Morowali periode 2014-2019, H Silahudin Karim mengkritik jalannya pemerintahan Kabupaten Morowali dibawah kepemimpinan Taslim-Haji Najamudin (TAHAJUD).
Kritik disampaikan lewat akun facebooknya bernama Silahudin Minallah Aminullah.
“Aku pikir perubahan sebuah kepemimpinan dimorowali 2018 silam, sdh mampu membawa perubahan yg signifikan terhdap kemajuan ekonomi rakyat, justru kondisi ekonomi rakyat saat ini dlm kondisi stagnan n berjalan secara alami, bahkan cenderung di kuasai oleh kelompok2 tertentu n tdk memberikan kesempatan kelompok2 lain tuk bisa bangkit dari keterpurukan ekonomix, yg terindikasi adanya monopoli dari hampir semua kegiatan2 perekonomian. Sinyal ini sgt dirasakan oleh rakyat morowali sebagai pelaku ekonomi di daerah ini, sehingga berdampak besar pada kesenjangan ekonomi rakyat, yg kaya semakin kaya n yg miskin semakin miskin. Pertanyaanx apakah sdh ini yg di kehendaki rakyat morowali sehingga mendapatkan amanah rakyat??? atau krn mendapatkan dukungan rakyat melalui dgn cara2 yg tdk wajar2??? Saatx kita sebagai rakyat morowali yg merupakan pemilik n pewaris negeri hrs bangkit tuk melakukan kritikan n perubahan daerah yg kita cintai ini,krn kekuatan kekuasaan ada pada kekuatan rakyat itu sendiri n merupakan hak yg mutlak bagi rakyat yg mendiami yg merupakan pemilik n pewaris negeri serta menjadi hak hidup di daerah yg kita cintai ini. Bagi pemangkuh amanah rakyat saat ini jgn alergi menerima kritikan n cacian krn resiko bagi kalian yg memegang amanah rakyat,n wajib di pertanggung jawabkan dunia n akhirat kelak,sesiapa yg mengkritisi bermakna masih sgt berharap perubahan tuk perbaikan demi kepentingan rakyat morowali secara umum…mhn maaf klu ada kata2 kurang berkenan,saya hanya bermaksud mengingatkan pada kalian tuk bisa menjawab harapan besar rakyat yg sdh lama di tunggu2,,, kritikan bukan bermakna membenci,justru bisa jdi jadikan sebagai filter atau intropeksi diri dlm menjalankan amanah rakyat,,,!!!!,“ tulisan H Silahudin Karim di facebooknya.
Terkait tulisan itu, H Silahudin Karim yang dikonfirmasi Kamis (15/7/2021) membenarkan tulisan tersebut, serta berharap agar menjadi perhatian bagi kepemimpinan TAHAJUD periode 2018-2023. BBG