BUNGKU, MERCUSUAR – Puluhan Buruh di Kabupaten Morowali yang tergabung dalam Forum Gerakan Buruh Bersatu, melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Morowali, Selasa (4/1/2022) menuntut kenaikan upah layak.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN), Muslimin dalam orasinya mengatakan kehadiran mereka di kantor itu untuk menuntut kenaikan upah buruh yang selama dua tahun terakhir tidak mengalami kenaikan.
“Harus ada kenaikan gaji tahun ini. Ini aspirasi kami sebagai buruh. Sudah dua tahun tidak ada kenaikan gaji,” ujar Muslimin.
Sementara itu, harga bahan pokok termaksud ongkos tempat tinggal di wilayah tambang, Kecamatan Bahodopi terus naik, sayangnya hal itu tidak diikuti dengan kenaikan upah puruh.
“Upah penting bagi kami. Upah memenuhi sendi-sendi kehidupan keluarga,” lanjutnya.
Pihaknya ingin agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, mengambil kebijakan tersebut. Walaupun di sisi lain, kebijakan kenaikan upah diambil alih oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Dewan Pengupahan.
“Kami minta kepada Bupati agar mengeluarkan kebijakannya karena masalah ini adalah masalah politis,” tutup Muslim.
Massa tidak ingin bubar, mereka tetap bertahan sampai Bupati Morowali menerima dialog dengan perwakilan demonstran.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim akhirnya bertemu dengan perwakilan pengunjuk rasa di Ruang Pola Kantor Bupati.
Ia mendengar permintaan demonstran terkait kenaikan upah. Taslim berjanji dengan mengajak perwakilan demonstran untuk bertemu Gubernur Sulteng langsung dan mengagendakan bertemu manajemen PT. IMIP terkait kelurahan buruh seputar upah.
“Kita jadwalkan dua mingggu ke depan dilakukan pertemuan. Saya usahakan hadir,” tutup Taslim. INT