MOROWALI, MERCUSUAR – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten (Dekab) Morowali, Syarifudin Hafid menyarankan untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes), terutama di tempat keramaian, serta memperketat karantina bagi orang tanpa gejala (OTG).
Hal itu disampaikannya saat dimintai tanggapan soal peningkatan signifikan jumlah kasus Covid-19 di Morowali beberapa hari terakhir.
“Saya lama tidak masuk kantor sehingga tugas-tugas kantor belum bisa saya lakukan, terutama melakukan diskusi dengan pemerintah terkait masalah Covid-19 yang saat ini angkanya terus naik. Tetapi walaupun dalam kondisi saya karantina, saya sempat melakukan diskusi dengan Pak Kadis (Kepala Dinas) Kesehatan terkait meningkatnya angka Covid-19 ini. Saya menyarankan kepada Pak Kadis untuk memperketat prokes terutama di tempat-tempat keramaian dan juga memperketat karantina bagi yang OTG,” ujarnya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, terkait sikap dekab dalam masalah itu, Jumat (4/12/2020).
Diketahui, Syarifudin Hafid beberapa waktu lalu dinyatakan positif Covid-19 dari hasil SWAB test. Namun kini sudah dinyatakan sehat sesuai surat keterangan dari dokter dan telah kembali berkantor.
Berdasarkan data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Jumat 4 Desember 2020 pukul 12.00 Wita, positif Covid-19 di Morowali berjumlah 360 kasus, menyusul penambahan 24 kasus baru. Total 360 kasus, sebanyak 149 sembuh dan enam orang meninggal, sedangkan masih dalam perawatan berjumlah 205 pasien.
BUNGKAM
Sebelumnya, Kamis (3/12/2020), Bupati Morowali, Taslim enggan menjawab terkait upaya nyata dan tegas yang akan dan telah dilakukan untuk menekan peningkatan jumlah positif Covid-19 di daerah itu.
Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, Bupati tidak memberikan jawaban atas pertanyaan wartawan media ini.
Demikian juga Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno dan Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf Raden Yoga Raharja saat ditanyakan hal yang sama, tidak memberikan penjelasan. ***