KORBAN gempa Palu ini bernama Asrianti. Ia mengaku masih trauma tinggal di Palu.
Asrianti adalah warga Ganra, Kecamatan Ganra. Ia pulang ke Soppeng setelah terjadi gempa di Palu.
“Saya masih trauma. Saya sudah tidak mau kembali ke Palu,” ujar Asrianti, Jumat (12/10/2018).
Asrianti sudah menetap di Palu selama dua tahun. Ia bekerja di salah satu cafe yang berada di kota Palu.
“Waktu terjadi gempa di Palu, saya ikut lari ke gunung untuk menyelamatkan diri,” tambah Asrianti.
Waktu malam pertama gempa, ia tidak pernah mendapatkan makanan. Ia baru makan mie instan saat keesokan harinya.
Salah satu barang berharganya yang hilang di Palu ialah, ijazah SD, SMP, dan SMA.
Selain ijazah, motor yang sehari-harinya digunakan di Palu, juga ikut hilang saat terjadi gempa.
“Rencananya saya sudah mau cari pekerjaan di Soppeng, juga mengurus ijazahku yang hilang,” tambah Asrianti.MAN