PALU, MERCUSUAR – Untuk saling memberikan support sesama Atlet Sulawesi Tengah menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober mendatang, panitia Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) menggelar kegiatan motivation external dan motivation intristik.
Hal itu dikemukakan Psikolog Atlet, Mohammad Basir usai menggelar kegiatan tersebut di Sutan Raja Hotel, Selasa (10/8/2021).
Menurutnya, hal itu dilakukan agar para atlet saling mengenal satu sama lain. Di mana selama Puslatda ini dilangsungkan, ia menilai bahwa sesama atlet masih ada yang belum berinteraksi.
“Ini bagian dari, ada motivasi dari dalam, ada motivasi dari luar. Untuk para atlet kita supaya terjalin kebersamaan, kekompakan, saling mendukung, saling mensupport,” katanya.
Yang paling utama ujar Basir, saling menjaga amanah untuk berlaga di PON Papua. Karena dengan kunci kebersamaan, maka motivasi itu akan kuat dan saling berjaga kekompakan. Sesama atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) yang berbeda memberikan spirit kepada kawannya supaya mampu meraih prestasi yang terbaik bagi daerah.
“Karena ada cabor atltenya cuma satu orang, sehingga nampaknya harus saling support, saling memberikan motivasi. Dalam kebersamaan atlet PON kita ini dari Sulteng untuk ke Papua,” tutur Mohammad Basir.
Meskipun kegiatan ini baru dimulai, namun dia menilai sudah ada semacam chemistry antar sesama atlet. Kegiatan akan terjadwal menyesuaikan dari atlet dan pelatih. Selain itu, kegiatan tersebut akan mencari bentuk yel – yel atlet asal Sulteng pada PON Papua nanti.
“Sekaligus mempersiapkan semacam yel – yel, tagline. Yang itu menjadi penyemangat juga dalam tanding atlet kita,” ungkapnya.
Menurut Basir, provinsi lain sedang mempersiapkan atraktif yel – yel mereka. Awal kegiatan itu katanya, atlet Sulteng sementara ini sudah punya yel – yel ‘Pakaroso’. Yel – yel ini katanya bisa membahana di PON Papua nanti.
Sebelumnya, Komandan Satlak Puslatda, Imelda Liliana Muhidin memberikan arahan kepada para atlet.
Arahan itu sebagai motivasi dan support untuk menjaga displin waktu latihan dan waktu istirahat.
“Ada juga yang sudah ikut PON sebelumnya. Jadi kali ini lebih berbeda, dan displin waktu untuk bisa meraih prestasi,” tegas Imelda.
Ia berharap, agar atlet tepat waktu dalam latihan sesuai kesepakatan bersama. Pada pagi hari, atlet dan pelatih sudah siap untuk berangkat ke tempat latihan pukul 05. 30 Wita. BOB