PALU, MERCUSUAR – Sepak bola jadi salah satu dari 10 cabang olahraga yang tak diikutkan KONI Kabupaten Donggala diperhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2022 di Kabupaten Banggai.
Sekaitan hal itu Askab PSSI Donggala melalui Ketua Umumnya, Muhammad Edwan angkat bicara soal dicoretnya cabor bergengsi itu pada pagelaran multieven olahraga tahun ini.
Muhammad Edwan menyebut pihaknya tak bisa mengitervensi lebih jauh kebijakan dari KONI Donggala dimana Porprov adalah gawean dari KONI. Sejak awal, kata Edwan, Askab PSSI Donggala sudah menjalankan fungsinya untuk menentukan pemain yang bakal didaftarkan pada Porprov untuk diserahkan ke KONI.
“Harus dipahami bahwa Askab PSSI adalah sebuah federasi yang tugas dan tanggung jawabnya adalah menyiapkan atlet. Ketika pemerintah membutuhkan, itu tugas kita. Nah disaat KONI meminta data by name by entri terkait Porprov, kami sudah bekerja melakukan seleksi di lima zona dan sudah diserahkan kepada KONI,” kata Edwan saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (22/11/2022).
Menurut Edwan, KONI Donggala telah kantongi data pemain hasil pilihan kepala pelatih Donggala, Ithfar. Tak hanya nama pemain, Askab juga, kata Edwan telah menyerahkan BPJS dan KIS pemain sesuai permintaan KONI. Olehnya kata dia, ketidakikutsertaan Sepak bola Porprov bukanlah kapasitas dari askab Donggala. Melainkan mutlak berada pada keputusan KONI Donggala.
Dia pun menjelaskan, iklim sepak bola Donggala semenjak kepemimpinannya bisa dibilang menggeliat. Beberapa bulan pasca menerima SK, terhitung ada delapan pertandingan yang sudah digelar di Donggala. Ini kata dia, membuktikan bahwa iklim persepakbolaan di Donggala sudah sangat membaik. “Kita target lagi tahun depan kejar lagi 10 turnamen untuk diselenggarakan,” ujarnya.
“Jadi kami bekerja sesuai standar dan saya kira sangat miris kalau ada yang beranggapan negatif jika Sepak bola Donggala tidak ikut Porprov yang disalahkan askabnya,” tutupnya. CLG