Kejurnas Sepakbola Pelajar U14, Tim BLiSPI Sulteng U14 Finish di Peringkat Keempat

FOTO  1 sULTENG
FOTO 1: Skuad Sulteng saat bersua Sulsel di laga perdana Kejurnas Piala BLiSPI nasional.  Foto:ISSRIN ASSAGAF/MS FOTO 2: Momen pemain –pemain Sulteng (jersey hitam) saat menghadapi Unika Bajul Ijo Jatim. FOTO:ISSRIN ASSAGAF/MS

 

LAPORAN ISSRIN ASSAGAF

DARI JAWA BARAT

 

CIREBON, MERCUSUAR – Tim Sepakbola pelajar Sulawesi Tengah yang tergabung dalam BLiSPI Sulteng U14 berada di posisi keempat dalam kejuaraan Sepakbola Piala BLiSPI tingkat nasional yang digelar di Provinsi Jawa Barat.

Meski hanya diikuti lima tim, yakni BLiSPI Sulawesi Tengah, BLiSPI Sulawesi Selatan, BLiSPI Gorontalo, Unika Bajul Ijo Jawa Timur dan BLiSPI  Jawa Timur, namun hasil tersebut mendapat apresiasi pelatih maupun official Sulteng.

Head Coach BLiSPI Sulteng, Dayat Ladela menyebut kemampuan anak asuhnya dalam menerjemahkan pola permainan berjalan perlahan namun pasti.

“Saya pikir reaksi anak-anak melakukan counter attack  ketika mendapat serangan lawan di pertandingan ini agak lambat sehingga di laga pertama ini lawan mampu menekan. Nah, di laga kedua terjadi peningkatan dari  segi kemampuan dalam ball possession bahkan mereka jauh lebih sabar dan tak terburu-buru dalam melakkan attacking,” sebut  Dayat Ladela kepada Mercusuar.

Tim Sulawesi Tengah  yang dikapteni Chandra Hidayat menghadapi BLiSPI Sulawesi Selatan di laga perdana. Di laga ini  Sulteng kalah 0-2. Selanjutnya menghadapi  Unika Bajul Ijo Jawa Timur, lagi-lagi anak-anak muda Sulteng ini takluk 0-2. Namun demikian permainan Sulteng di laga ini jau lebih baik, bahkan secara organisasi permainan Shandy Firgiawan dkk sudah sangat baik.

BLiSPI Jawa Timur akhirnya menjadi pemenang di even yang mengumpulkan poin tertinggi usai menaklukkan rBLiSPI Sulsel di laga terakhir. Sulawesi Tengah sendiri berada di ranking keempat berkat tambahan empat poin, yakni tiga poin dari menang WO  atas Gorontalo dan satu poin saat dinyatkan imbang 0-0 karena sama-sama tak memainkan pertandingan saat menghadapi BLiSPI Jawa Timur. 

Diketahui, kergiatan kejuaraan Sepakbola antar pelajar yang sejatinya diikuti 46 tim  dari seluru Indonesia ini sempat  dihentikan Kepolisian Polres Kuningan dan Kota Cirebon karena dianggap tak memiliki izin keramaian.

Namun demikian setelah pertemuan panitia dan official dari tim peserta  dilakukan, maka panitia mengeluarkan kebijakan untuk melanjutkan kejuaraan di bulan Maret 2021. CLG

Pos terkait