PALU, MERCUSUAR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah berharap Liga 3 musim 2022/2023 yang dihentikan segera dilanjutkan. Keputusan pemberhentian kompetisi itu diketahui sebelumnya disepakati melalui rapat Exco PSSI.
Ketua KONI Sulteng, Nizar Rahmatu mengatakan, pemberhentian liga hanya menghambat pemain berkembang. Terlebih kata dia, liga 3 merupakan kompetisi kebanggaan klub-klub amatir di Sulteng.
“Nah bagaimana jadinya kalau kompetisi dihentikan, ini akan menghambat. Nah, bagaimana juga dengan Instruksi presiden nomor 3 terkait percepatan pembangunan sepakbola. Jadi Anomali. Di satu sisi ada Inpres tentang pembangunan persepakbolaan nasional, di satu sisi liga 2 dan 3 dihentikan dengan alasan-alasan soal (Tragedi) Kanjuruhan, ” kata Nizar, Rabu (18/1/2023).
Menurut Nizar, sah-sah saja PSSI melakukan penataan organisasi melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Akan tetapi hal itu jangan menghambat pembinaan para pesepakbola.
“Menurut saya PSSI harus bijaksana ambil keputusan. Kalau proses penataan organisasi yang melaksanakan KLB nya itu berjalan saja, ya tentunya dalam pembinaan prestasi tentu juga harus berjalan, ” ujarnya.
KONI Sulteng, kata Nizar, sebelumnya telah bertemu Exco Asprov PSSI Sulteng guna mendesak liga 3 agar segera dilanjutkan. Dalam pertemuan itu, menurut dia, Asprov bersama KONI berkomitmen bersama bersedia melanjutkan liga 3 dan rencananya akan digelar satu tempat yaitu di stadion Gelora Syamsurizal Tombolotutu di Kabupaten Parigi Moutong.
“Persoalan regulasi kami menunggu dari PSSI. KONI sebagai wadah berhimpunnya cabor menganggap pembinaan persepakbolaan profesional salah satunya melalui Liga 3. Harapan saya (Liga 3) terus digelar, karena di Sulteng olahraga lagi hidup dan maju-majunya, dan jangan lagi tidak ada wadah, ” ujar Nizar mengakhiri. CLG