PALU,MERCUSUAR – Pembukaan Diklat Wasit/Juri Tingkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah berlangsung malam tadi di Aula Gedung Asrama Haji Transit Jalan WR Supratman Kelurahan Kamonji Palu, Minggu (29/4/2018).
Sebanyak 60 peserta dari cabang olahraga Tenismeja , Bolavoli dan Renang akan menjalani pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan KONI Sulteng selama empat hari yang akan berakhir pada Rabu (2/5/2018) mendatang.
Ketua KONI Sulawesi Tengah, Anwar Ponulele kepada wartawan mengatakan pendidikan dan latihan bagi wasit dan juri cabang olahraga merupakan program kerja tahunan organisasi yang dipimpinnya.
“Diklat ini merupakan program kerja KONI Sulteng yang rutin kami laksanakan setiap tahunnya. Baru tiga cabang olahraga,tapi ada juga beberapa internal cabor menggelar sendiri.Karena sebagai penyelenggara kegiatan, kami juga menunggu proposal dari masing-masing cabor yang mungkin belum ada wasitnya atau pelatihnya,silahkan saja ajukan proposalnya untuk melaksanakan kegiatan. Sepanjang ada dana (KONI) akan bantu karena (diklat) sangat berperan dalam meningkatkan prestasi,” ujar Anwar Ponulele.
Terkait pembinaan olahraga, Anwar Ponulele juga menyoroti peran pemerintah kabupaten kota yang sejauh ini belum maksimal.
“ (Dukungan KONI daerah) Itu memang wajib, makanya dalam setiap sambutan saya selalu menekankan kepada setiap daerah untuk membantu pembinaan olahraga. Padahal dalam undang-undang nomor 3 itu jelas, pemerintah wajib meng APBD kan untuk pembinaan olahraga.Sehingga tidak ada alasan cabor-cabor itu tidak ada dana,tidak ada alasan bupati, wali kota atau gubernur tidak memasukkan dana hibah itu dalam APBD,” jelasnya.
Mata rantai yang tak bisa putus dalam konsep membangun prestasi olahraga, yakni atlet, wasit dan pelatih tak akan berjalan tanpa ada dukungan pemerintah.CLG