Laga Super Berat Albiceleste

MERCUSUAR – Prediksi Argentina vs Kroasia, laga terpenting putaran kedua di Piala Dunia 2018, Jumat (22/6) pukul 01.00. Sebuah hasil seri atau kekalahan akan mengancam peluang Albiceleste.

Ini akan menjadi laga super berat bagi Lionel Messi dan timnas Argentina pada Jumat dinihari, saat menghadapi pemimpin klasemen Grup D, Kroasia, di Stadion Nizhny Novgorod.

Turnamen di Rusia ini kemungkinan besar akan menjadi kesempatan terakhir bagi Lionel Messi (yang sudah berusia 31 tahun) untuk mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya, tetapi ia memulainya secara buruk hari Sabtu, draw 1-1 lawan Islandia.

Kreatifitas mereka di lini depan sangat bergantung pada Messi. La Pulga melepaskan 11 tembakan ke gawang lawan namun tak menyebabkan kerusakan apa pun pada pertahanan sekuat batu dari skuad Islandia.

Beruntung ada momen brilian Sergio Aguero di menit ke-19 yang membawa tim Amerika Selatan itu unggul lebih dulu setelah awal laga yang lambat. Namun keunggulan itu hanya bertahan selama lima menit. Pemain Augsburg Alfred Finnbogason menyanakan skor akhir pertandingan.

Momen paling penting terjadi di pertengahan babak kedua ketika bintang Barcelona itu gagal menceploskan penalti untuk membawa negaranya meraih kemenangan di Rusia. Itu adalah kegagalan penalti keempat dari Messi dalam tujuh upaya terakhirnya untuk klub dan negara.

Untuk membuat keadaan lebih buruk bagi Jorge Sampaoli, anak buahnya sekarang harus menghadapi lawan yang di atas kerats lebih kuat: Kroasia.

Kroasia memiliki skuad yang sangat berbakat kali ini, termasuk Luka Modric dan Ivan Rakitic, yang mengilhami kemenangan 2-0 awal atas Nigeria pada Sabtu malam di Kaliningrad.

Sampaoli harus membuat beberapa perubahan pada skuad yang sangat mengecewakan di putaran pertama melawan Islandia. Salah satu kekhawatiran terbesarnya adalah kiper Willy Caballero, yang menjadi pilihan pertama setelah Sergio Romero cedera. Kiper cadangan Chelsea itu akan menghadapi ujian berat pada hari Kamis melawan Kroasia.

Sergio Aguero dipastikan akan menjadi starter di lini depan setelah mencetak gol cantik melawan Islandia, yang berarti Gonzalo Higuain akan menunggu peluangnya dari bangku cadangan.

Zlatko Dalic tidak memiliki alasan untuk mengubah apa pun dari skuad yang mengalahkan Nigeria 2-0 pada pertandingan pertama. Modric dan Rakitic akan mengisi lapangan tengah sebagai tandem gelandang bertahan terbaik di turnamen ini.

Andrej Kramaric akan bermain tepat di belakang Mario Mandzukic yang menjadi ujung tombak di depan, sementara sayap dicadangkan untuk Ante Rebic dan Ivan Perisic, dengan keduanya telah menikmati musim fantastis dengan klubnya masing-masing.

Kedua belah pihak telah saling bertemu sebanyak empat kali di masa lalu. Argentina memimpin dengan satu kemenangan setelah menang 2 kali, seri satu, dan kalah satu kali.

La Albiceleste memenangkan pertemuan tunggal keduanya di Piala Dunia pada 1998 ketika mereka menang 1-0 di babak penyisihan grup. Menariknya, skuad Kroasia mencapai semifinal setelah lolos dari grup, terlepas dari kekalahan tersebut.

Kroasia meraih kemenangan 3-2 dalam pertandingan persahabatan pada Maret 2006, sementara Argentina berbalik unggul ketika kedua tim bertemu di tempat netral di Bolelyn Ground di London pada November 2014 (2-1).

Argentina harus menang di sini menyusul hasil imbang lawan Islandia. Apa pun kecuali kemenangan akan membahayakan bukan hanya finish teratas di Grup D, tetapi juga peluang lolos ke babak 16 besar.

Hal ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa Kroasia memainkan tim yang sangat termotivasi dan berbakat, membuatnya menjadi urusan yang sangat rumit bagi Jorge Sampaoli dan anak buahnya.

La Albiceleste memperlihatkan banyak lubang pertahanan pada hari Sabtu saat melawan Islandia dan kami hampir tidak bisa melihat mereka memenangkan pertempuran di lapangan tengah melawan orang-orang seperti Modric dan Rakitic.

Saat melawan Nigeria, Kroasia terlihat sangat baik dalam bertahan. Bisakah mereka memutar ulang penampilan ketat sekuat batu ala Islandia saat melawan Argentina? TMU/GBL

Pos terkait