PALU, MERCUSUAR – Tisswan Labuan boleh jadi akan menjadi musuh yang tak akan bisa dilupakan Celebest FC jika saja klub ini gagal kembali ke Liga 2. Pasalnya, langkah Celebest FC yang sensasional di awal-awal babak penyisihan grup A justru terkapar saat hanya butuh satu angka saja untuk mengamankan langkah menuju fase empat besar di kompetisi Liga 3 PSSI Rayon Sulteng.
Diketahui, Tisswan Labuan yang tak diunggulkan di grup A baru saja mematahkan dominasi Celebest FC yang belum terkalahkan. Rekor clean sheet Tanduk Anoa dalam lima laga beruntun akhirnya ternoda di pertandingan keenam dalam lanjutan Liga 3 di stadion Gawalise Palu, Rabu (3/11/2021). Di laga ini, Celebest FC takluk 0-1 lewat gol tunggal si pelari cepat, Sidik di awal babak kedua.
Kemenangan dramatis tersebut bak sebuah ending kompetisi bagi Tisswan Labuan yang pastinya membahagiakan semua pendukungnya, termasuk Persipal Palu yang nota bene pesaing Tisswan Labuan.
Kekalahan Celebest FC tersebut juga berimbas pada posisi Persipal Palu di papan klasemen sementara grup A. Pasalnya, Persipal pun akan ‘menderita’ kalau saja Celebest FC keluar stadion membawa poin kemenangan di laga ini.
Kini, Persipal Palu tak lagi berada di ujung Tanduk Anoa, tapi jusru sebaliknya, Celebest FC yang berada di jurang kegagalan jika Tisswan Labuan ‘mengalah’ di laga krusial Jumat (5/11/2021) besok saat menantang Palu Putra.
Terkait kemenangan pasukannya, Head Coach Tisswan Labuan, Ilham Mustafa mengapresiasi kerja keras pemainnya yang tak gentar dengan nama besar Celebest FC.
“Jelas (senang bisa menang), tapi perjuangan belum berakhir karena kita juga masih akan melawan tim kuat di grup ini, yaitu Palu Putra,” ujar Ilham Mustafa di sesi presscon usai laga.
Ilham Mustafa menambahakan meski pemainnya belum berpengalamamn di kompetisi Liga, namun motivasi yang dihembuskannya kepada semua pemain jelang laga melawan Celebest FC ternyata cukup efektif.
“Kalau di pertandingan terdahulu, memang ada kendala non teknis, ada beberapa pemain kita waktu lawan Persipar Parigi sama sekali tidak bisa tampil karena ada beberapa masalah. Tapi, saya berikan motivasi bahwa semua tim di grup ini sama, tiada yang kuat . Artinya lawan Persipal saja kita (kalah) hanya kesalahan sendiri, bukan faktor hasil serangan lawan,” sambungnya.
“Tapi, saya tetap motivasi karena rata-rata pemain yang ada di Tisswan ini masih baru dan belum pernah berkompetisi di mana pun. Dan semua pasti tahu bahwa pemain –pemain kita adalah pemain buangan. Karena kita termasuk tim yang paling terakhir melakukan persiapan menghadapi Liga 3 tapi, kami punya cara meramu pemain-pemain kita menjadi satu tim yang solid,” ujarnya. CLG