PALU, MERCUSUAR- Empat bulan jelang berlangsungnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 yang digelar di Kabupaten Parigi Moutong, Panitia Pelaksana Porprov membuat keputusan mengejutkan dengan mencoret lima cabang olahraga (Cabor) dari daftar pertandingan. Kelima cabor terebut yakni, Bilyar, Dayung, Tenis Lapangan, Bolabasket dan Catur.
Kabar tak mengenakkan tersebut sudah sampai dikalangan olahragawan, pengurus provinsi cabor terkait yang disebar lewat media sosial Facebook maupun aplikasi Whatsapp berbagai grup.
Dalam surat yang berisi perihal penyampaian hasil rapat yang ditujukan kepada gubernur provinsi Sulawesi Tengah tertulis, “Berdasarkan hasil rapat koordinasi antara panitia pelaksana Poprov bersama Bupati Parigi Moutong memutuskan dari 20 cabor yang sebelumnya direncanakan untuk dipertandingkan, dengan berbagai pertimbangan disepakati menjadi 15 cabor.” Demikian isi surat tertanggal 18 Juli 2018 yang ditanda tangani ketua Panitia Pelaksana Porprov 2018 Parigi Moutong, H Badrun Nggai.
Sekaitan dengan hal itu, salah satu pengurus KONI Sulteng, Hamzah, membenarkan bahwa Panitia Porprov mencoret lima cabor dari Porprov yang dijadwalkan pada awal November 2018.
“Iya (lima cabor) benar dicoret atas permintaan pemerintah kabupaten kepada pengurus KONI Parigi Moutong. Kalau hanya masalah anggaran, kalau bisa (5 cabor) jangan di coret tapi nomor lomba saja yang dikurangi. Apalagi Tim Delegate (TD) sudah meninjau venue semua. Makanya sejak awal saya katakan kenapa tidak dari awal (dicoret) sebelum TD turun (memantau). Keputusan ini membuat (Pengurus) KONI Sulteng sangat kaget mendengar masalah ini. Tapi, Ketua KONI Sulteng, gubernur dan bupati Parigi Moutong sedang berkoordinasi terkait hal ini, kita tingal menunggu hasil,” terang Hamzah saat dikonfirmasi via ponsel, Minggu (22/7/2018).
Jika saja koordinasi antara bupati Parigi Moutong, Gubernur dan Ketua KONI Sulteng tidak menemui hasil yang diinginkan, maka bisa jadi cabor tersebut dilaksanakan di Kota Palu.
“Bisa saja (5 cabor digelar di Kota Palu) dan saya kira hanya begitu jalan keluarnya,” kata Hamzah mengakhiri. CLG