PALU, MERCUSUAR – PSSI telah melakukan drawing pembagian grup Liga 3 Nasional. 64 tim peserta telah tersebar ke dalam 16 grup. Wakil Sulawesi Tengah, Persipal Palu berada di grup E bersama tuan rumah PSGC Ciamis Jawa Barat, Gabsis Sambas Kalimantan Barat , dan PS Tanbu Putra Kalimantan Selatan.
Selain grup E, stadion Galuh kandang PSGC Ciamis juga akan menjadi venue grup F untuk Mataram Utama FC, PS Sandeq Polman, Persisam United dan Citeureup Raya FC.
Dari hasil pembagian grup tersebut, tak sedikit yang memprediksi bahwa peluang Persipal Palu lolos dari grup E tersebut sangat terbuka, seperti yang dibeberkan pemain senior, Rendy Saputra. Punggawa Persiraja Banda Aceh ini bahkan menyebut Persipal bersyukur tidak berada di grup bawah yang mainnya di Jawa Timur.
“PSGC adalah tim degradasi dari Liga 2, pemainya lumayan bagus. Kalau saya menilai sangat beruntung Persipal mainnya di Ciamis . Karena dukungan penonton tuan rumah tak seberapa karena terfokus ke Persib Bandung, tak terlalu diformalitas karena semua dukungan ke Persib, buktinya saja, Bandung United dari Liga 2 juga degradasi ke Liga 3, ” ujar Rendy kepada Mercusuar belum lama ini.
Bagi Rendy Saputra, atmosfir Sepak Bola di Jawa Barat sudah tak asing lagi baginya karena pernah berseragam PSCS Cilacap sejak tahun 2018 sampai 2020. Di fase itu, PSCS Cilacap sering bertemu di Liga 2 melawan PSGC Ciamis yang lolos ke babak 64 Besar nasional berstatus peringkat ketiga babak 8 besar Liga 3 Zona Jawa Barat. Paling tidak bocoran dari Rendy Saputra bisa menambah motivasi anak-anak Persipal.
Sementara itu Direktur Taknik Persipal, Hanafing menyebut Gabsis Sambas Kalimantan Selatan dan juara Kalbar PS Tanbu Putra yang menjadi pesaing Persipal di grup E bukanlah lawan yang sulit ditaklukkan. Menurutnya, Liga 3 yang pemainnya semua berstatus amatir punya kemampuan yang sama . Namun dari segi persiapan, kata Hanafing, Persipal Palu jauh lebih siap.
“Untuk menilai tim Liga 3 itu kuat atau tidak, kita lihat ada beberapa faktor, salah satunya siapa pelatihnya dan dari mana pemainnya. Kalau pelatihnya punya Licence lebih bagus pasti punya program pelatihan yang bagus pula. Tapi, kalau persiapan timnya juga hanya sebulan atau dua bulan, tak ada guna,” ujar Hanafing.
Persikutim yang menjadi lawan uji coba Persipal, kata Hanafing adalah gambaran kekuatan Gabsis Sambas dan PS Tanbun Putra yang lebih dominan diperkuat pemain-pemain luar Kalimantan. CLG