PALU, MERCUSUAR- Persatuan Sepakbola Indonesia Tolitoli (Persito) Tolitoli sejauh ini belum juga mendapatkan poin di kompetisi Liga 3 PSSI 2021 Rayon Sulawesi Tengah. Bahkan hingga pertandingan kelima, Hamzah dkk belum sekalipun menang dengan catatan kemasukan gol 11 kali, memasukan gol hanya 3 kali, dan membuat mereka berada di dasar klasemen sementara grup B. Dengan hasil ini apakah ini pertanda buruknya pembinaan prestasi dalam federasi Sepakbola di Kabupaten penghasil cengkeh ini?
Sekaitan hal itu, manajer tim Persito, Hadi, mengakui Sepakbola di Tolitoli kembali ke titik nol, sehingga kompetisi Liga 3 Rayon Sulteng yang ada saat ini dijadikan sebagai sarana edukasi dan menambah pengalaman pemain muda.
“Persiapan kami sudah cukup untuk tampil di Liga 3, hanya saja para pemain masih banyak pemula sehingga pas dapat even besar seperti Liga 3 akhirnya demam lapangan, kayak tidak berkembang permainan. Pemain senior juga sudah maksimal membimbing adik-adiknya di kompetisi ini. Tapi, memang saya akui Tolitoli telah tertinggal Sepakbolanya di Liga 3, sehingga kompetisi ini akan menjadi tolak ukur di semua lini yaitu pemain,pelatih maupun manajemen kedepannya,”ujar Hadi saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).
Persito tinggal menyisakan tiga laga terakhir, yakni versus Persbul Sabtu (6/11/2021), Persittimo (9/11/2021) dan terakhir versus Persipera (10/11/2021). Ketiga laga ini tentunya akan menjadi sangat penting untuk menjauhkan diri dari kejaran
“Kami masih menyisakan tiga pertandingan lagi. Pemain juga sudah punya tekad untuk menang atau paling tidak bisa dapat hasil imbang sehingga paling tidak bisa memperbaiki posisi di klasemen,” sambungnya.
Hadi juga menyinggung soal kinerja wasit atas hasil laga timnnya menghadapi Persittimo yang dinilai merugikan timnya.
“Harusnya pertandingan tadi ini kita bisa dapat poin. Karena ada beberapa pelanggaran dalam kotak pinalti yang harusnya pinalti tapi tidak diberikan,” ujar Hadi mengakhiri. CLG