PALU, MERCUSUAR- Hampir 200 pesepakbola muda usia tingkat Kota Palu mengikuti seleksi pemain tim nasional U16 dan U19 yang digelar Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Palu di lapangan Galara Utama Kelurahaan Boyaoge Palu, Senin (8/3/2021).
Seleksi yang dipandu oleh dua pelatih berlisensi C AFC yakni, Anwar Palermo dan Andil Andika yang dibantu pelatih D Nasional, Fahmid Taher dan Nobon KS bertujuan mencari pemain – pemain berkualitas untuk kebutuhan tim nasional .
Proses seleksi ini berlangsung selama dua hari dan berakhir Selasa (9/3/2021) pagi ini. Melalui seleksi ini diharapkan muncul pemain-pemain muda potensial dari Kota Palu yang selanjutnya akan disaring lagi di tingkat provinsi. Siapa tahu bisa lolos menjadi wakil Sulawesi Tengah ke tingkat nasional.
Diketahui, seleksi pemain yang dilakukan ini merupakan program PSSI yang bertujuan mencari pemain-pemain berbakat yang akan diproyeksikan menjadi skuad timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia dan kalender AFC U16 dan U19.
“Kami yang dipercaya sebagai tim penilai tentunya akan lebih selektif dan lebih ketat dalam hal ini. Namun dari pengamatan kami ada beberapa pemain yang berpostur besar tapi masih lemah dalam tehnik kontrol dan passing bola. Tapi sebaliknya ada bertubuh kecil tapi sudah paham dengan bermain bola secara tim. Untuk hari pertama ini kami telah medapatkan sebanyak 20 an pemain masing kategori usai yang selanjutnya kita akan lihat lagi kemampuan mereka besok (hari ini, red). Seleksi kedua masih tetap game play,” kata Anwar Palermo kepada Mercusuar.
Terpisah, Ketua Askot PSSI Kota Palu, Akram Agus pada Mercusuar keberharap seleksi untuk kebutuhan timnas ini dapat berjalan sesuai harapan dan memunculkan pemain berbakat yang bakal menjadi kebutuhan pemain Kota Palu di beberapa even, seperti Popda maupun Porprov .
“Kita ingin nama-nama yang dikirim ke provinsi memang berkualitas. Salain paham dengan dasar-dasar bola , pemahaman bermain bola, tinggi badan juga menjadi penilain. Karena salah satu indikator penilaian selain kualitas permainan adalah postur tubuh pemain, dan ini yang diminta PSSI, pemain yang memiliki postur tubuh yang tinggi,”ujar Akram Agus.
CLG