PALU, MERCUSUAR – Keberhasilan Sevanya Fabrizio menembus seleksi calon pemain timnas U16 Asprov PSSI Sulawesi Tengah tak hanya disambut gembira Asosiasi Kabupaten PSSI Tojo Una-Una. Di satu sisi Sekolah Keberkatan Olahraga (SKO) Smanor Tadulako Sulawesi Tengah juga ikut bangga dengan prestasi tersebut. Namun yang terkesan unik adalah bahwa Sevanya Fabrizio tercatat sebagai atlet Sepaktakraw, bukan atlet Sepakbola di Smanor Tadulako.
Terkait hal itu, Kepala Sekolah Smanor Tadulako Sulawesi Tengah, Muhammad Jufri, MPd mengakui sedikit terkejut saat mendengar kabar berita bahwa anak didiknya yang masih duduk di bangku kelas XI Smanor Tadulako itu akan mewakili Sulteng seleksi calon pemain timnas U16 di Jakarta.
“Sepakbola dan Sepaktakraw masih berkaitan karena sama-sama menggunakan kaki dalam memainkan bola. Jadi, saat Sevanya terpilih menjadi calon pemain timnas U16 merupakan sebuah kebanggaan tentunya bagi kami di Smanor Tadulako,” ujar Muhammad Jufri.
Dia menambahkan bahwa sejak pandemic Covid-19 mewabah banyak aktifitas pembinaan tak berjalan sehingga antara murid dan pengajar jarang bertemu bertatap muka di sekolah. “Tak sedikit siswa menjadikan Sepakbola sebagai olahraga kedua para siswa Smanor Tadulako. “Ketika ada siswa yang beralih ke cabor lain karena faktor pandemic ini, kenapa tidak didukung apalagi sampai bisa ikut seleksi timna Sepakbola, justru kita dari pihak sekolah bangga dan bersyukur ,” ujar Muhammad Jufri.