PALU, MERCUSUAR- Pencaksilat menjadi cabor yang paling digemari dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( Popda) yang akan digelar di Kota Palu pada 23 Juli 2018 mendatang.
Dalam daftar yang dirilis panitia Popda Sulteng, 10 dari 13 kabupaten/ kota yang akan berpartisipasi, memasukkan Pencaksilat sebagai cabor yang diikuti. Bahkan Bangkep, Donggala,Morowali Utara, Buol dan tuan rumah Palu mengikuti semua kelas yang dipertandingkan.
Pencaksilat sejauh ini menjadi cabor unggulan dalam setiap kegiatan seperti Pekan Olahraga Nasional dan Sea Games. Banyaknya daerah yang mempriotitasi Pencaksilat sebagai olahraga unggulan tak lain karena potensi mengangakat posisi daerah atau tim dalam klasemen pengumpul medali sangat besar.
Dengan jumlah 23 medali emas yang diperebutkan yang terdiri dari 17 namor pertarungan dan 6 nomor seni membuat Pencaksilat punya tempat diantara cabang olahraga di Popda, Popwil maupun Popnas.
Terkait fenomena dalam multieven olahraga ini, Tim Delegate Pencaksilat Popda 2018, Sofyan Djaru menyebut hal itu bukan lagi meenjadi sesuatu yang mengejutkan.
“Iya, hampir semua daerah ikut di cabor Pencaksilat Popda. Dan saya pikir itu bukan menjadi sebuah kejutan karena memang dalam sejarah Popda ini bukan baru sekarang diikuti semua daerah. Sejak dulu dalam setiap Popda Pencaksilat menjadi favorit.
“Artinya cara melatih di daerah semua sudah bagus dan wasit-wasit juga sangat membantu atas olahraga ini. Pencaksilat ini olahraga favorit di Sulawesi Tengah yang bisa berpotensi menymbang emas di arena PON. Bahkan di Popwil sebelumnya Sulteng juara umum.
Sejauh ini Kota Palu, Sigi, Parigi Moutong dan Banggai termasuk Donggala punya kemampuan merata untuk mendulang emas di Popda nanti. Nilai plus dari Pencaksilat yang diikuit semua daerah berimbas kepada prestasi Sulawesi Tengah di berbagai even.
“Kami berharap banyaknya daerah yang ikut di cabor Pencaksilat akan meningkatkan prestasi Sulawesi Tengah di Popwil, Popnas maupun PON nanti,” ujar Sofyan. CLG