PALU, MERCUSUAR- Tim Karate Sulteng yang tampil di kejurnas Wadokai di Bogor belum lama ini memborong 8 medali emas dan 2 medali perak. Jumlah total 10 medali itu tak lepas dari kontribusi 3 atlet pelajar Sekolah Menengah Olahraga (Smanor) Tadulako Sulawesi Tengah.
Mereka adalah Yosia Crayser Poyoh (Juara 1 di kelas Junior -68kg putra), Tio Tiraly Sambenthiro (Juara 2 Junior -61kg putra), dan M Aprizal Bahri (Juara 1 U21 -67kg putra).3Tak hanya itu diantara juara tersebut terdapat juga alumni Smanor, yakni Prayer Tesalonika yang merebut juara 1 U21 kelas -50kg.
Terkait hasil tersebut, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Smanor Tadulako, Mursalin, mengapresiasi hasil yang diraih atlet pelajarnya. Menurut Mursalin prestasi tersebut menunjukkan bahwa keberadaan Smanor sangat bermanfaat bagi pembinaan cabor Karate.
Keberhasil siswa Smanor meraih prestasi tidak lepas dari program dan metode pelatihan yang selama ini dilakukan, baik saat melakukan seleksi penerimaan siswa hingga melatih para atlet pelajar.
“Saat penerimaan peserta didik baru kami juga melakukan seleksi dengan ketat sehingga mendapatkan bibit atlet yang bagus. Setelah itu mereka yang diterima di Smanor akan menjalani program latihan.Kami beharap Smanor, tak hanya di cabor Karate akan terus mencetak dan memberikan prestasi bagi Sulawesi Tengah,” tutupnya.
Seleian yang disebut di atas, Karateka Smanor lainnya , yakni Tio Tiraly Sambenthiro juga meriah medali emas di nomor Kumite Junior -61kg Putra pada Kejuaraan Internasional Karate Championship Piala Kasal 29 Feb – 2 Maret 2024 di Jakarta Utara. CLG