PALU, MERCUSUAR- Tim Taekwondo Sulawesi Tengah ditargetkan KONI Sulteng meraih medali emas di nomor Poomsae pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Skuad Taekwondo Sulteng yang saat ini digembleng di Puslatda PON XX tinggal menghitung hari tampil di Papua.
Vicenzo Johansen Angtolis dkk dijadwalkan terbang ke Papua pada 28 September. Setelah istirahat dua hari, lawan berat sudah menanti pada 1 Oktober sampai 5 Oktober di arena PON.
Para atlet sudah siap tanding, tinggal seminggu lagi menunggu keberangkatan.Menurut pelatih Taekwondo, Anwar Makawaru, tidak ada lagi latihan rutin dan latihan Sparing , tinggal Save Training menjelang keberangkatan ke PON di Papua. “ Tinggal save training karena persiapan dari bulan-bulan lalu kami sudah melalui program tahap-tahap umum khusus Pra Kompetisi dan Tapering,” ujarnya.
Anwar Makawaru juga menjelaskan sampai sejauh ini tim Taekwondo Sulteng tidak menemukan kendala selama menjalani puslatda karena pelayanan dari KONI Sulteng dan sarana latihan cukup menunjang . “Tak ada kendala dalam latihan, karena puslatda ini sekelas Pelatnas dari segi transportasi, penginapan, segi uang saku,jadi ini memang dia double dua kali lipat dari yang (PON) kemarin,” sebut Anwar.
Doketahui , hasil dari Pra PON di Banten, delapan atlet Taekwondo Sulteng sukses lolos menuju PON Papua. Bahkan ada tiga diantaranya juga lolos seleksi Brigdir Polri menyertai sukses lolo PON tersebut.
“Ini rezeki anak-anak , setelah lolos PON tiga atlet kami lolos juga menjadi Polisi, tetapi sayangnya Teguh Dwi Sukmana harus ikut pendidikan di tahun ini sementara Frilia Dinisa dan Johanson Angtolis memang SK pendidikannya nanti tahun 2022 setelah PON. Intinya kami sudah sangat siap dan tinggal pemantapan, dan dari simulasi yang sudah dilakukan , saya optimis anak-anak bisa memberikan yang terbaik,” ujar sabeum Poomsae, Indriyani Ombu. MG 6/CLG