PALU, MERCUSUAR – Pengurus Wilayah Tapak Suci Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kejuaraan wilayah Tapak Suci yang diikuti 239 atlet Perguruan Tapak Suci di Sulawesi Tengah.
Kejuaraan ini dibuka Kepala Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng Hadi Sucipto serta dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Palu Rektor Muhammadiyah, Rajinra, Pengurus IPSI Sulteng Dwi Harsono, dan juga Ketua Tapak Suci Sulteng Abdul Wahid Mardani.
Pada kesempaytan itu, Nizar Rahmatu mengatakan, Perguruan tapak Suci bisa membangkitkan kancah persilatan di Sulteng. PON XX Papua, Nizar menyayangkan pendekar Sulteng hanya meloloskan dua nomor saja yang itupun satu nomor seni tunggal putra dan putri. “Sangat ironi begitu banyaknya atlet silat di Sulteng hanya meloloskan satu nomor saja,” kata Nizar.
Nizar meminta para pendekar silat di Sulteng berjuang mati-matian meraih prestasi PON yang akan datang. Melalui program Sulteng Emas, KONI Sulteng melalui Pokja Sulteng Emas memberikan bonus Rp1 Miliar kepada atlet Sulteng yang berhasil 1 emas. “Saya menjamin tidak ada atlet Sulteng yang dikecewakan. Gubernur Pokja Sulteng Emas telah memberikan bonus rumah kepada tiga atlet berprestasi yaitu Witan Sulaeman atlet Sepak Bola Palu yang telah mengharumkan nama Indonesia melalui sepak bola, Abdul Rahman Darwin Peraih Emas PON Papua serta Rio Riski Darmawan peraih emas SEA Games 2022,” kata Nizar.
Olehnya semangat membawa perubahan olahraga itu jangan disia-siakan oleh atlet Sulteng. Ia menjamin tidak ada lagi seleksi-seleksi melalui kejuaraan yang bermain mata. “Jika ada seleksi-seleksi yang curang, laporkan ke saya, ke KONI, maka saya pastikan oknum yang bermain curang disanksi berat. Mau atlet itu dari gunung, atau dari manapun asalkan ia layak dan berprestasi maka itulah yang mewakili Sulteng. Tidak ada seleksi karena pendekatan keluarga, anaknya siapa maka dia yang dijamin , tidak ada lagi seleksi seperti itu,” kata Nizar. */CLG
