Terkait PON, Marciano : Berikan Pada Ahlinya

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyerahkan penghargaan kepada staf KONI Sulteng, Amrullah yang telah mengabdi selama 20 tahun di KONI Sulteng di sela-sela Rakerprov KONI Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (1/5/2024). FOTO:ISSRIN ASSEGAF/MS

PALU,  MERCUSUAR- Ketua Umum KONI pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman  mengatakan  fungsi KONI adalah sebagai pelaksana- kebijakan kebijakan pemerintah terkait keolahragaan. Hal ini ditegaskan Marciano   saat membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sulawesi Tengah di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (30/4/2024) malam.

Marciano mengatakan kebijakan pemerintah di bidang olahraga itu adanya di Kementerian Pemuda dan Olahraga sedangkan KONI Pusat adalah yang melaksanakan dan mengimplentasikan kebijakan dari pemerintah. 

Oleh karena itu  KONI Pusat dengan Kemenpora  adalah dua bagian yang saling mengisi satu lama lain yang saling memperkuat satu sama lain. Begitu juga turunannya kebawah ke KONI Provinsi dengan Dispora hingga kabupaten. 

“Kita tidak bisa jalan sendiri, Menpora jalan sendiri juga tidak bisa, KONI pusat jalan sendiri juga tidak bisa,” ujar Marciano.

Marciano menambahkan, KONI tidak mungkin meningkatkan pembinaan prestasi dimanapun juga tanpa dukungan pemerintah. Marciano meminta apapun masalah yang ada itu harus dicari solusi. 

Terkait dengan Pekan Olahraga Nasional, Marciano kembali menegaskan bahwa  anggarannya dari pemerintah melalui Menpora, penanggung jawab pelaksanaan PON itu adalah ketum KONI Pusat.

“Perbedaan itu pasti ada dan yang terbaik berikan kepada ahlinya,  karena masyarakat Indonesia kecewa bila prestasi olahraga Indonesia ini tidak maju hanya karena dua institusi tidak bekerja sama.  Kita harus sinergi bekerja sama, perlu satu niat yang baik, perlu pengorbanan juga seperti halnya keluarga.

Bapak Presiden menyatukan Kemenpora dan KONI, Bapak gubernur harus menyatukan Dispora dengan KONI Sulteng. Oleh karenanya saya berharap Kita harus mencarikan solusikan terbaik. 

Jadi kita bertanggungjawab menyelenggarakannya, seperti penanggung jawab Pekan Olahraga Provinsi adalah Ketua Umum KONI Provinsi. dukungan anggarannya dari pemerintah melalui Kadispora melalui hibah.

Kalau mereka berdua itu  (KONI dan Dispora) berantem yang rugi itu masyarakat Sulteng. Jadi, kita harus mencarikan solusi terbaik dan jangan memprovokasi  dan harus mencari titil temunya.

“Harus ada jalan keluarnya karena kalau tidak akan mengorbankan atlet-atlet kita . Kita menjadi pelayan atlet karena kita buka bosnya atlet. Oleh karenanya kita haru bisa berikan pelayanan terbaik kepada atlet. Kita pasti tak kan maju kalau kita sendiri rebut,apalagi di organisasi olahraga . Tidak mungki juara itu bisa tercapaia kalau kita senidir tidak bersatu.  Kita jangan memperbesar perbedaan tapi harus  menyatukan kesamaan yang ada dulu karena itu kekuatan kita,” tutupnya. CLG

Pos terkait