PALU, MERCUSUAR – Sosok RA Kartini selalu tak lepas jadi topik pembicaraan seputar emansipasi wanita. Upaya RA Kartini dalam memperjuangkan hak wanita untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya serta diberikan kesempatan yang sama untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki agar tidak direndahkan derajatnya menjadikan Kartini dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita
RA Kartini merupakan sosok pahlawan wanita yang takkan pernah terlupakan oleh kita semua. Kartini adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang melihat bahwa kesetaraan pria dan wanita itu sama.
Kesetaraan dan Emansipasilah yang membuat Sanita dan Anggi Yuliana Putri, dua calon wasit Sulawesi Tengah yang saat ini berjuang mendapatkan lisensi wasit Futsal level III sebagai pondasi awal mereka berkarir di dunia perwasitan.
Kursus wasit Futsal Level II dan III yang saat ini sedang berlangsung di Palu menjadi momentum bagi keduanya untuk berkarir di cabang olahraga yang lebih di dominasi pria.
Anggi Yuliana Putri menyebut perjuangan RA Kartini di masa lalu punya pengaruh terhadap profesi wanita saat ini yang telah banyak berkarir dalam profesi yang digeluti pria.
“Dengan melakukan hal yang sederhana dan membawa kebaikan dan manfaat bagi lingkungan sekitar sudah merupakan bentuk emansipasi, artinya menjadi wasit Futsal wanita itu sudah membawa manfaat bagi orang banyak,” ujar Anggi di sela-sela kegiatan kursus wasit.
Makna sebenarnya dari emansipasi wanita yaitu tentang bagaimana wanita dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya.
“Di era milenial ini, banyak wanita masih belum paham bagaimana cara menerapkan emansipasi dengan langkah nyata. Kalau dulu Kartini berjuang agar wanita bisa mendapatkan haknya, saat ini emansipasi wanita sebenarnya juga dapat diwujudkan dengan langkah-langkah yang lebih mudah, salah satunya adalah menjadi wasit,” ujar Sanita.
“Ketika wanita tidak menggantungkan hidupnya kepada siapapun dan belajar lebih mandiri, saya pikir itulah salah satu wujud sederhana dari emansipasi, artinya ketika suatu saat kita berhasil maka akan bisa mandiri dengan profesi kita,” kata Anggi mengakhiri. CLG