Erwin dan Sahid Fokus Tuntaskan Kemiskinan dan Tambang Ilegal

Bupati Parmout, Erwin Burase (kanan) didampingi Wakil Bupati, Abdul Sahid memberikan pidato seusai serah terima jabatan, di Kantor DPRD Parmout, Rabu (4/6/2025). FOTO: ABDUL FARID/MS

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Bupati Parigi Moutong (Parmout), Erwin Burase resmi memulai masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Abdul Sahid. Ditandai dengan acara serah terima jabatan, di Kantor DPRD Parmout, Rabu (4/6/2025).

Dalam pidatonya, Erwin menegaskan akan memulai masa kepemimpinannya dengan komitmen kuat membangun daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Proses Pilkada telah berlalu, saatnya kita bersatu membangun Parigi Moutong. Amanat ini bukan hanya hasil demokrasi, tapi juga takdir dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Erwin menegaskan, dalam 100 hari kerja akan fokus menuntaskan kemiskinan dan mengatasi tambang ilegal. Menurutnya, hal itu merupakan tantangan serius.

Sebab, katanya, angka kemiskinan Parmout berada di kisaran 14,2 persen, dengan sebagian besar tergolong kemiskinan ekstrem. Sementara, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 3,58 persen.

“Tentunya, penanganan dua isu ini menjadi fokus kami dalam lima tahun ke depan,” ungkapnya.

Selain itu, aktivitas tambang ilegal yang marak di berbagai kecamatan juga menjadi sorotan. Olehnya, Erwin menginstruksikan dinas terkait untuk segera mengambil langkah konkret.

Berdasarkan catatan Dinas ESDM Sulteng, terdapat 13 titik tambang emas ilegal di Parmout yang masih aktif hingga awal 2025. Lokasi tambang tersebut menyebar di Kecamatan Tinombo Selatan, Ongka Malino, Moutong, Ampibabo, dan lainnya. Bahkan, ada yang masuk dalam kawasan hutan lindung. Aktivitas tersebut dinilai memperburuk kerusakan lingkungan dan memicu konflik sosial.

“Koordinasi lintas sektor wajib dilakukan, agar tambang ilegal yang selama ini merugikan lingkungan dan masyarakat bisa dihentikan,” tegasnya.

Masyarakat Aktor Utama Pembangunan

Di sisi lain, ia juga mendorong masyarakat agar menjadi aktor utama dalam pembangunan. Sebagaimana visi ‘Parigi Moutong Mandiri melalui Gerbang Desa’. Erwin menjelaskan program tersebut menargetkan perbaikan kesejahteraan lewat penurunan stunting, gizi buruk, kematian anak, hingga perbaikan pelayanan dasar dan iklim investasi.

“Dalam 100 hari pertama, saya akan memerintahkan instansi terkait, khususnya di bidang kesehatan, untuk meningkatkan cakupan BPJS minimal 80 persen. Termasuk pengadaan dokter spesialis di RS Moutong,” tutur Erwin.

Sementara di bidang ekonomi, ia memerintahkan instansi terkait segera menyusun strategi untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program BERANI Sejahtera yang dicanangkan Pemprov Sulteng.

“Kami juga akan menggenjot percepatan pencatatan sipil, terutama perekaman KTP elektronik untuk siswa baru,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Erwin menyerukan kerja bersama dengan seluruh unsur, baik itu DPRD, Polres, Kejaksaan, OPD, tokoh masyarakat, organisasi mahasiswa dan pelajar, partai politik, hingga pemuka agama.

“Kolaborasi dan semangat kebersamaan, menjadi kunci utama dalam membangun Parigi Moutong yang lebih maju dan lebih baik,” pungkasnya. AFL

Pos terkait