TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bersama ‘Aisyiyah Tanamodindi serta Takmir dan Jemaah Masjid Amir Al-Mukminin Tanamodindi turut melaksanakan kurban, dengan menyembelih 13 hewan kurban, masing-masing 11 ekor sapi dan 2 ekor kambing, sebagai rangkaian Hari Raya Iduladha 1446 H, Jumat—Sabtu (6—7/6/2025).
Sekretaris Panitia Kurban PRM Tanamodindi, Hj. Mizan mengatakan proses penyembelihan hingga penyaluran kurban menggunakan sistem yang diterapkan secara tertib.
Pemotongan hewan kurban dilaksanakan memakai tenaga profesional. Selain itu, panitia dilengkapi dengan rompi seragam agar mudah dikenali. Selain itu, panitia juga menetapkan ketentuan khusus pada sistem penimbangan dan distribusi daging.
“Setiap peserta kurban mendapat daging 3 kg dan berhak mendapat 5 kantong daging masing-masing berisi 1 kg untuk disalurkan sendiri. Selebihnya disalurkan oleh Panitia, dengan prioritas jemaah atau warga sekitar Masjid. Sisanya akan disalurkan ke tempat lain, termasuk warga terdampak banjir di Desa Wombo, Kabupaten Donggala,” tutur Mizan, Sabtu (7/6/2025).
Setiap penerima bagian kurban juga tercatat rapi. Bahkan, data penyaluran kepala dan perut juga harus tercatat melalui Sekretaris.
Mizan menambahkan, pada pembagian daging kurban pihaknya menggunakan kantong plastik yang telah dicetak khusus serta dilengkapi label. Pada label tertera nama-nama para peserta kurban.
“Harapannya, penerima daging kurban bisa mengetahui sahibul kurban, sekaligus ikut mendoakan para peserta kurban terkait,” ujar Mizan.
Selain itu, panitia yang merupakan pengurus dan anggota ‘Aisyiyah Ranting Tanamodindi juga berkreasi dalam penyaluran daging kepada warga Desa Wombo dan Wombo Kalonggo, yang terdampak banjir.
“Dagingnya dimasak dahulu baru diantar ke lokasi. Jadinya daging kurban siap saji. Kasihan warga kalau diberikan daging mentah, repot lagi baku urus bumbu dan mengolah. Jadi bukan daging mentah yang kami bawa,” tutur Mizan lagi.
Mulai tahun ini, panitia juga melakukan pemotongan tulang menggunakan mesin khusus. Hal itu membuat proses pemotongan tulang menjadi lebih cepat, dan hasilnya lebih rapi. IEA