PARMOUT,MERCUSUAR-Arum jeram yang menggunakan perahu tradisional serta lomba sumpit ikut diperlombakan dalam kegiatan yang digelar oleh Suku Laudje di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Minggu (1/4/2018).
Ketua Panitia, Ahmad Latoini, dalam laporanya mengatakan lomba arum jeram yang menggunakan rakit tradisional dan lomba sumpit merupakan satu rangkaian kegiatan Masoro yang dilakukan Suku Adat Laudje. Dimana kegiatan tersebut merupakan salah satu cara memberikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, terkait hasil panen para petani Suku Laudje. Acara tersebut juga sudah dilakukan secara turun-temurun. Kegiatan itu dapat diselengarakan atas dukungan dari Dinas Pariwisata Parmout dan masyarakat di Kecamatan Palasa.
Sementara Sekretaris Kabupaten(Sekkab) Parmout, H. Ardi kadir, yang membuka secara resmi kegiatan itu mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Parmout dan masyarakat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara dan masyarakat Suku Laudje di Kecamatan Palasa. Karena menurutnya budaya tradisi arum jeram dengan menggunakan rakit tradisional serta lomba sumpit sudah terbilang langka di era ini.
“Olehnya itu atas nama pribadi pemerintah mengucapakan terimasih karena sudah melestarikan budaya tersebut,” bebernya.
Ia juga menuturkan, lomba arum jeram tradisional merupakan olahraga yang berkaitan dengan objek wisata alam di Palasa, dan merupakan salah satu cara Pemkab Parmout dalam meningkatkan kualitas sektor Pariwisata di Parmout. Dimana di Parmout sendiri sangat banyak destinasi wisata yang belum dikelola dengan baik.
“Jika kita lihat seksama arum jeram yang saat ini kita tonton sangat menarik dan tidak kalah menarik dengan pemandangan alam di sekitarnya. Hal ini menandakan bahwa destinasi wisata di Palasa patut dikembangkan,” katanya.
Ardi berharap kepada Camat Palasa untuk terus melaksanakan kegiatan arum jeram tradisional setiap tahun, demi mempertahankan nilai budaya Masoro Suku Laudje. TIA