PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 19 SMP Negeri maupun Swasta di Kota Palu, akan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada hari ini, Senin (23/4/2018). Diharapkan pada pelaksanaan UNBK tingkat SMP kali ini, mereka tidak mengalami kendala seperti pemadaman listrik dan internet.
Jumlah pelaksana UNBK tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2017 lalu, hanya terdapat tiga sekolah yang menyelenggarakan UNBK.
Peningkatan drastis tersebut, setelah sebelumnya Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan Kota Palu, menyalurkan 516 unit komputer kepada delapan sekolah, di akhir tahun 2017, dengan tujuan melengkapi sarana-prasarana sekolah dan juga mendorong sekolah agar melaksanakan UNBK di tahun 2018.
Adapun sekolah yang telah menerima komputer pada akhir tahun 2017 itu, masing-masing SMPN 22, SMPN 21, SMPN 15, SMPN 11, SMPN 9, SMPN 4, SMPN 2, dan SMPN 1.
“Memang secara bertahap kami akan berupaya memenuhi semua kebutuhan sekolah, sesuai dengan kemampuan keuangan pemerintah, termasuk di dalamnya kebutuhan komputer,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Ansyar Sutiadi, Sabtu (21/4/2018).
Selain juga tetap mendorong sekolah lain untuk melakukan upaya agar mereka juga bisa menyelenggaran UNBK, termasuk bermitra dengan sekolah di luar jenjang SMP, dan itu dibenarkan oleh regulasi yang ada.
“Alhamdulilah, ternyata banyak sekolah yang mau menyelanggaranakan UNBK, dengan cara melalui pinjaman komputer dan laptop guru maupun peserta didik, serta bermitra dengan sekolah lain,” tambahnya.
Saat ini tinggal sembilan SMP Negeri di Kota Palu yang belum berkesempatan menjadi penyelenggara UNBK di tahun 2018 ini, disebabkan karena terkendala fasilitas komputer.
“Kesembilan sekolah ini, memang harus kita pahami, jika kondisinya sangat terkendala dengan fasilitas, anak-anak kami di sana masih bisa mengikuti ujian nasional dengan sistem kertas dan pensil,”ungkapnya.
Dengan harapan di tahun 2019 kedepan, semua SMPN di Kota Palu sudah dapat menjadi penyelenggara UNBK. UTM