MAMBORO, MERCUSUAR – Hari pertama pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMP se-Kota Palu, sejumlah sekolah khususnya di wilayah Palu Utara mengeluhkan padamnya listrik, meski tidak berlangsung lama, namun sejumlah sekolah mengaku was-was, hal itu mengganggu pelaksanaan ANBK.
Salah satu sekolah yang mengeluhkan padamnya listrik pada saat sesi pertama pelaksanaan ANBK yaitu SMPN 18 Palu. Sebelumnya sekolah sudah mempersiapkan dengan matang, tetapi ketika baru memulai pelaksanaan ANKB ternyata listrik padam.
“Kami sangat kawatir dengan kondisi mati lampu yang terjadi ketika pelaksanaan ANBK hari pertama, untungnya kejadian tersebut tidak berlangsung lama, sehingga proses pelaksanaan ANBK tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk itu meminta kepada pemerintah untuk bisa mendukung pelaksanaan ANBK agar bisa mengimbau PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik di sekolah,”kata Kepala SMPN 18 Palu, Kisman Rumu, Senin (19/9/2022).
Dengan kejadian tersebut sekolah sempat panik untuk mencari genset sebagai cadangan listrik, beruntung padamnya listrik tidak berlangsung lama, sehingga sekolah bisa mengejar waktu yang telah ditetapkan.
“Ujian ini sangat penting bagi sekolah, makanya harus ada kerjasama dari sekolah dan pemerintah untuk mencegah hal-hal seperti ini. Sebab kami juga tidak menyangka karena sebelumnya listrik tidak mengalami pemadaman,”terangnya.
Pihaknya berharap agar hari berikutnya PLN bisa menjaga kestabilan aliran listrik, sehingga pelaksanaan ANBK bisa berjalan dengan lancar. UTM