BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng belum bisa memastikan waktu pencairan dana Bantuan Oprasional Sekolah Daerah (Bosda), sebab pihak Disdikbud juga masih menunggu keputusan dari Gubernur Sulteng.
Sebelumnya memang seluruh pembagian dana Bosda sudah dirancang mulai dari Rp40 miliar, tetapi karena adanya berbagai kendala yang dialami pemerintah provinsi, maka dana tersebut berkurang menjadi Rp.19 miliar. Tetapi walaupun dana tersebut sudah dipastikan tetapi saat ini mereka masih melakukan revisi, sehingga membuat pemerintah belum bisa memastikan kapan pencairan dana Bosda tersebut ke seluruh sekolah di Sulteng.
“Sebenarnya kami sudah bekerja maksimal dalam merancang Bosda untuk membantu kesulitan yang dialami seluruh sekolah di Sulteng khususnya tingkat SMA sederajat. Tetapi karena berbagai program prioritas pemerintah provinsi, maka dana tersebut masih tertahan. Jadi kami saat ini masih terus melaksanakan revisi untuk penyelesaian proses administrasinya,” kata Kepala Disidkbud Sulteng, Yudiawati Vidiana, Senin (26/9/2022).
Ia menambahkan jika seluruh revisi terselesaikan dalam waktu dekat, maka ditargetkan pencairan dana Bosda tersebut bisa dilaksanakan pada bulan Oktober, atau November, Desember 2022 mendatang. Hanya saja memang belum bisa memastikan kepada seluruh sekolah waktu pastinya kepan dicairkan dana tersebut.
“Kami juga meminta kepada seluruh sekolah untuk tetap bersabar, karena pemerintah tetap akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membantu seluruh sekolah dengan Bosda, makanya saat in pemerintah masih terus merancang proses pencairan dana Bosda tersebut. Intinya pemerintah tetap akan mencairkan dana tersebut untuk membantu sekolah,”terangnya.
Pihaknya hingga saat ini berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik kepada seluruh sekolah. Dengan adanya Bosda tersebut diharapkan mampu membantu kesulitan yang dialami oleh seluruh sekolah saat ini. UTM