PALU, MERCUSUAR – Wakil Rektor Universitas Tadulako (UNTAD) bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Sagaf, MP, mengeluarkan pernyataan, menyikapi atau pemukulan terhadap Presiden Mahasiswa (Presma) Untad, Muhammad Wiranto Basatu, oleh beberapa oknum Polisi yang diduga merupakan anggota Densus 88, Sabtu (1/1/2022) lalu. Dr. Sagaf mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
“Karena kejadian ini,kedua belah pihak saling melaporkan ke pihak Kepolisian. Tentunya kami berharap kiranya pihak penegak hukum, dalam hal ini pihak Kepolisian, dapat mengusut tuntas kasus ini, secara cepat, transparan dan profesional,” ujarnya, Selasa (4/1/2022).
Dr. Sagaf mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan atas peristiwa tersebut ke jalur hukum. Pihaknya meyakini, terkait upaya penanganan kasus ini, tidak ada siapapun yang kebal terhadap hukum.
Mengingat kejadian ini dapat mengganggu hubungan yang begitu baik, antara pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Sulteng dengan mahasiswa sebagai bagian dari sivitas akademika Untad, pihaknya meminta semua pihak, khususnya mahasiswa, untuk menahan diri, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dampaknya dapat merugikan semua pihak.
Diketahui, Moh Wiranto Basatu menjadi korban pemukulan sejumlah oknum Polisi. Pengeroyokan tersebut terjadi di Kompleks Bumi Roviga Jl Untad 1, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sabtu (3/1/2022).