Klaster Penelitian Unismuh Naik ke Madya

PALU, MERCUSUAR – Klaster penelitian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, kini naik status dari klaster binaan ke klaster madya.

Kenaikan klaster tersebut, dipicu oleh peningkatan signifikan dari jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen Unismuh Palu. Hal ini nampak setelah Rektor Unismuh Palu merombak stuktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unismuh Palu, serta membentuk tim khusus untuk menjaring dan memotivasi dosen Unismuh Palu, agar melakukan penelitian dan pengabdian sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tim itu disebut tim delapan dan terbukti setelah terbentuk, tim tersebut berhasil mendongkrak jumlah penelitian di Unismuh Palu. Bahkan sebanyak 80 judul proposal masuk di LP2M, setelah diseleksi di LP2M, lolos sebanyak 50 judul proposal, untuk selanjutnya dikirim ke Kemenristek Dikti dan sebanyak 27 judul proposal dinyatakan layak untuk mendapatkan hibah dana Dikti.

“Kenaikannya melebihi 100 persen. Ini peningkatan yang luar biasa, sebab sebelumnya paling tinggi bisa meloloskan sebanyak 12 judul proposal dan kini mencapai 27 judul,” ungkap Rektor Unismuh Palu, Dr Rajindra, Sabtu (7/7/2018).

Bukan hanya itu, sebagai bentuk dorongan kepada dosen peneliti pemula, proposal yang tidak dinyatakan lolos di Dikti, dibiayai oleh rektorat sebagai biaya mandiri. Begitu pula 30 judul proposal lainnya yang tetap dibina oleh LP2M, untuk mendapatkan dana mandiri dari rektorat.

“Semua tetap melakukan penelitian, karena yang tidak lolos mendapatkan dana hibah Dikti, kampus yang membiayai. Kampus menyediakan dana untuk itu, sebagai bentuk komitmen mendorong penelitian di kampus,” jelas mantan Wakil Dekan 1 Fekon Unismuh Palu ini.

Kini juga dapat dilihat di Situs SINTA ristekdikti.go.id, Unismuh Palu telah menempati urutan pertama Perguruan Tinggi Swasta di Sulawesi Tengah. Ini menunjukan jika publikasi hasil penelitian dosen Unismuh Palu yang terbanyak di tingkat Perguruan Tinggi Swasta di Sulawesi Tengah.

Namun peningkatan klaster tersebut tidak menjadikan Unimuh Palu jumawa, sebab ini dinilai Rajindra sebagai tantangan untuk membuktikan jika Unismuh Palu memang layak untuk mendapatkan klaster madya, dengan cara mengupayakan hasil penelitian diarahkan ke inovasi.

“Ini arah kita kedepan, tidak lagi sekadar melakukan penelitian hanya untuk sekadar memenuhi tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kenaikan pangkat,” tambahnya. UTM

Pos terkait