Rapat Koordinasi Kepala Madrasah se Kabupaten Banggai 

MADRASAH-9689456e
Rapat koordinasi kepala madrasah se- Kabupaten Banggai, di salah satu hotel di Kota Luwuk, Kamis (20/1/2022). FOTO: DOK KEMENAG BANGGAI

LUWUK, MERCUSUAR – Kepala madrasah harus punya kemampuan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Ulyas Taha, pada rapat koordinasi kepala madrasah se- Kabupaten Banggai, di salah satu hotel di Kota Luwuk, Kamis (20/1/2022). 

Turut mendampingi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banggai, H. Abdul Muluk Lanonci, Kabid Penmad, H. Kiflin Pajala dan Kasi Pendis, Zaenal Abidin.

Ulyas mengungkapkan, madrasah menjadi awal moderasi beragama terbangun, yang tahun ini menjadi tahun toleransi. Peran guru mampu menjabarkan program penting Kementerian Agama tersebut.

Di zaman digital madrasah negeri dan swasta bukan lagi perbedaan semua bisa Berkompetisi dan berkolaborasi untuk berprestasi, dan menjadi pembuktian madrasah semakin bermartabat.

Dalam kesempatan itu, Kakankemenag Banggai, Abdul Muluk berpesan, para guru punya tantangan baru akibat pandemi Corona selama dua tahun, yaitu menghilangkan kejenuhan para siswa dan ketergantungan yang berlebihan terhadap gadget.

Sementara itu, Zaenal Abidin melaporkan ada 124 kepala madrasah se-Kabupaten Banggai dan 223 guru secara kontinuitas sebagai penyumbang kompetensi tenaga pendidik dan menjawab digitalisasi.  

Zaenal mengungkapkan, jaringan bukan lagi penghalang untuk mencapai ekspektasi madrasah unggul dan bermartabat. Para guru harus bisa memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan digital yang lebih bersahaja dengan mengenalkan perpustakaan online. */JEF

Pos terkait