PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir meminta kepada jajaran pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Sulteng, untuk dapat menempa Aparatur Sipil Negara (ASN) Sulteng secara lahir batin, sehingga didapatkan ASN yang memiliki integritas, ikhlas dalam melayani dan bekerja profesional.
Hal itu disampaikan Wagub, saat mewakili Gubernur pada pelantikan pengurus Korpri Sulteng masa bakti 2021-2026, di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (21/1/2022).
“Semoga Korpri Sulawesi Tengah dapat menempa ASN provinsi secara lahir dan batin, sehingga didapatkan ASN berjiwa integritas, ikhlas melayani, dan bekerja profesional,” kata Wagub menyampaikan sambutan Gubernur.
Ia berharap, momentum pelantikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memompa semangat pengurus baru untuk berkarya, memajukan Korpri sebagai organisasi kepegawaian yang terdepan, dalam kaitan sinergitas mendukung visi-misi gerak cepat pembangunan, menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.
“Semoga pengurus baru dapat melahirkan program-program cerdas dan berkualitas, bagi peningkatan tata kelola birokrasi dan hasil-hasil pembangunan di Sulawesi Tengah. Mari jadikan Korpri sebagai wadah ASN belajar, wadah berkarya, wadah mengabdi, wadah pemersatu dan wadah kebaikan. Fastabiqul khairat, ayo berlomba-lomba dalam kebaikan,” tandas Wagub.
Para pengurus Korpri Sulteng dilantik langsung Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh. Para pengurus yang dilantik, di antaranya Ketua Dr. Zubair, Wakil Ketua I Dr. Adijoyo Dauda, Wakil Ketua II Dr. Rohani Mastura, Wakil Ketua III Sadli Lesnusa, Wakil Ketua IV Diah Ento, Sekertaris Irfan, Wakil Sekertaris I Rifani Pakamundi, Wakil Sekertaris II Iksan Basir.
Ketua Umum DPKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutannya menyampaikan banyak hal yang perlu dikerjakan oleh Korpri di usianya yang telah menyentuh 51 tahun.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi pengurus Korpri yakni seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh anggota, khususnya dalam pengembangan sistem karir serta peningkatan kesejahteraan ASN.
Yang terpenting, kata Zudan, fungsi korpri yakni mengelola keterbatasan dan mencari solusi. Jangan mengeluh dengan anggaran terbatas atau sekretariat yang digabung dengan BKD.
“Korpri diharapkan menjadi digital government, sehingga tempat dan waktu tidak menjadi masalah, karena bisa memanfaatkan teknologi serta senantiasa melakukan inovasi,” pungkas Zudan. */IEA