BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhamamdiyah Al Haq Palu, menjadikan bertutur atau story telling, sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler, yang diprioritaskan. Hal ini nantinya akan melahirkan siswa dan siswi yang memiliki kemampuan dalam bertutur, untuk mengharumkan nama sekolah dalam setiap lomba bertutur.
Demikian dikatakan Kepala MI Muhammadiyah Al Haq, Musafir, di ruang kerjanya, Kamis (4/7/2024), usai anak didiknya, Tsaqib Altezarey, meraih juara dua dalam lomba bertutur tingkat provinsi, yang digelar pada 29 Juni lalu di Kota Palu.
“Kami melihat, ada potensi dari anak didik kami dalam hal bertutur. Terbukti, ada anak didik kami yang bisa berbicara sampai ke level provinsi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ujar Musafir.
Meskipun di sisi lain, sebenarnya dia berharap anak didiknya bisa mencapai ke tingkat nasional, tetapi dari hasil lomba itu, ada beberapa pelajaran yang bisa dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan performa siswanya itu.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, untuk melatih beberapa siswa maupun siswa, yang kami anggap memiliki bakat atau potensi dalam bertutur,” jelasnya.
Secara teknis kata Musafir, dirinya melibatkan guru-guru yang punya kemampuan dalam melatih anak didiknya. Saat ini, sudah ada beberapa guru yang punya kemampuan itu dan sudah menampakkan hasilnya. Tentunya untuk meraih hasil yang lebih baik lagi, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan beberapa pelatih yang berada di luar sekolah, yang memiliki kompetensi dan latar belakang pengalaman melatih anak didiknya.
Muasfir juga menegaskan, jika kemudian dalam penerimaan siswa baru nantinya, ada calon anak didiknya yang memiliki bakat bertutur, Musafir akan memberikan ruang kepada mereka, untuk dilatih secara maksimal.
“Kan lebih bagus lagi, kalau siswa yang masih duduk di kelas satu, sudah memiliki bakat bertutur, kami punya waktu yang panjang, untuk melatih dan mendampinginya,” kuncinya. MBH