SMAN 1 Sausu, Giatkan Kepramukaan di Tengah Keterbatasan

Kegiatan penerimaan tamu ambalan Pramuka Gudep SMAN 1 Sausu. FOTO: MISBACH/MS

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) SMA Negeri 1 Sausu menggelar penerimaan tamu ambalan atau calon anggota baru, yang digelar di kompleks sekolah, selama empat hari hingga Minggu (5/10/2025).

Kegiatan yang dibuka oleh Pembina Gudep 2047-2048 SMAN 1 Sausu, I made Ayub Paschima tersebut, diikuti 153 siswa.

Ayub yang juga kepala SMAN 1 Sausu mengatakan, kegiatan penerimaa tamu ambalan merupakan proses penerimaan anggota baru pramuka di gudepnya, yang nantinya akan menaiki level ke tingkat Bantara, hingga ke tingkat Laksana.

“Di sekolah kami, penerimaan tamu ambalan merupakan kegiatan wajib, dan selalu digelar setiap tahun usai penerimaan siswa baru. Pastinya, kami menggelarnya dengan beragam materi dan simulasi, yang membentuk karakter anak didik kami,” kata Ayub.

Ia menambahkan, meski terkendala dengan keterbatasan anggaran, pihaknya terus berupaya melakukan kegiatan kepramukaan, sebagai bagian dari wadah,untuk menampung siswa yang memiliki kecintaan terhadap alam dan kerelawanan.

Sementara itu, Pembina Pramuka SMAN 1 Sausu, Rio Dwi Anggara menambahkan, selama empat hari siswa diinapkan di kompleks sekolah, dengan menggunakan tenda. Hal itu, menurutnya, untuk melatih para siswa lebih mandiri dengan keterbatasan fasilitas.

“Banyak materi yang diberikan kepada siswa peserta tamu ambalan, mulai dari materi inti tentang kepramukaan di level penegak yang dibawakan oleh berasal dari organisasi kepramukaan, maupun para Pembina di sekolah dan Ketua Gudep. Kemudian materi muatan lokal, materi keterampilan, out bond, cinta tanah air, dasar bela negara, dan materi lainnya,” urai Rio.

Meski beberapa hari diguyur hujan, namun pihaknya tetap menegaskan agar siswa tetap bertahan di dalam tenda, untuk lebih mengasah kreatifitas dalam menyelesaikan masalah dasar dengan cara yang sederhana.

“Mulanya banyak yang mengeluh saat diguyur hujan, tenda kebasahan, bocor, ataupun banjir. Namun kami tetap menegaskan agar tetap berada di dalam tenda, dan segera menyelesaikan masalahnya. Dan ternyata, banyak yang akhirnya bisa menyelesaikan persoalannya. Di malam selanjutnya saat hujan lebat, mereka tetap bertahan,” tutur Rio.

Usai penerimaan tamu ambalan, 153 siswa akan diseleksi melalui prsoses yang sudah ditentukan aturannya di dalam kepramukaan, lalu dikukuhkan, dan diseleksi menuju level Bantara, yang tahun depan akan menjadi panitia untuk kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan. MBH

Pos terkait