LERE, MERCUSUAR – SMAN 4 Palu mendeklarasikan anti perundungan (bullying) kepada para siswa di sekolah. Kegiatan tersebut sebagai salah satu program Kemendikbud kepada para sekolah yang terpilih menjadi sekolah penggerak.
Sebelumnya mereka menyeleksi 30 siswa dari sekolah yang ditentukan langsung Kemendibud RI untuk mengikuti berbagai pelatihan anti perundungan selama sebulan. Jadi 30 siswa tersebut sudah mendapatkan banyak pengetahuan tentang anti perundungan, makanya sekolah diharapkan bisa memberikan imbas sepada seluruh siswa.
Kepala SMAN 4 Palu, Syam Zaini mengatakan deklarasi ini dilaksanakan sebagai bentuk sekolah mendukung adanya program anti perundungan kepada para siswa. “Kita tahu bahwa perundungan ini sangat marak terjadi di sekolah. Baik dilakukan sesama siswa maupun guru kepada siswa. Perundungan ini tidak hanya melalui lisan tetapi juga tulisan yang ada diberbagai media sosial, makanya dengan adanya pelatihan kepada 30 siswa di sekolah diharapkan mereka mampu memberikan contoh dan pembelajaran kepada siswa lainnya untuk bisa menghindari berbagai tindakan untuk melakukan perundungan di sekolah,”katanya, Sabtu (12/12/2021).
Pada deklarasi tersebut mereka juga melaksanakan berbagai pameran siswa dan menampilkan berbagai kesenian dari para siswa, makanya mereka juga sudah menyiapkan berbagai spanduk untuk anti perundungan di sekolah.
Pada kegiatan itu dihadiri Plt Kepala Disdikbud Sulteng, Yudiawati Vidiana, Kepala Cabang Disdikbud Sulteng, Susiyana Musa, dan sejumlah tamu undangan lainnya. UTM