TK Pembina Palu Laksanakan Manasik Haji Cilik

Ratusan murid TK Negeri Pembina Palu yang didampingi oleh orang tua masing-masing, saat memutari replika Ka'bah, pada pelaksanaan Manasik Haji Cilik, Jumat (6/9/2024). FOTO: RUSTAM/MS

TANAMODINDI, MERCUSUAR – TK Negeri Pembina Palu melaksanakan Manasik Haji Cilik. Kegitan tersebut dilaksanakan sebagai pembelajaran kepada para peserta didik, dalam mengenalkan dan melaksanakan rukun Islam yang ke lima.

Kegiatan tersebut dikhususkan kepada para peserta didik yang beragama Islam. Manasik haji cilik yang dilaksanakan oleh TK Pembina Palu, diikuti sebanyak 205 peserta didik. 

Pelaksanaan manasik haji TK Pembina Palu tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena tahun ini dilaksanakan di sekolah, dengan meminjam lapangan Dispora Kota Palu, sementara tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di Asrama Haji Kota Palu.

“Alhamdulillah, tahun ini kami bisa melaksanakan manasik haji cilik di sekolah, sesuai dengan program tahunan TK Pembina Palu dalam pengembangan iman dan takwa. Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, untuk mengenalkan rukun Islam yang ke lima, yaitu naik haji kepada para murid, karena menjadi salah satu kewajiban seluruh umat muslim. Tentunya dengan pelaksanaan manasik haji, setidaknya para murid bisa mengetahui tata cara pelaksanaan haji,” kata Kepala TK Negeri Pembina Palu, Hapsa, Jumat (6/9/2024).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi. Pihaknya juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan TK Pembina Palu dalam mengembangkan pendidikan iman dan takwa.

“Kami sangat mendukung seluruh sekolah yang melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan banyak manfaat kepada para peserta didik. Salah satu contoh, manasik haji ini yang tentunya banyak memberikan pembelajaran kepada para murid, tentang tata cara pelaksanaan haji yang baik dan benar yang memberikan bekal dan pengalaman kepada para murid, ketika mereka melaksanakan ibadah haji nantinya,” terang kadis.

Pada pelaksanaan manasik haji ini, pertama kali yaitu memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali, setelah itu mereka diajarkan untuk melaksanakan Sai, yaitu berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Marwah, dilanjutkan dengan melontar Jumrah, lalu ditutup dengan pembagian kurma dan air zam-zam. UTM

Pos terkait