PALU, MERCUSUAR – Orasi ilmiah Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Hj Nilam Sari Lawira memukau civitas akademika, wisudawan dan keluarga wisudawan sarjana dan pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Kamis (22/9/2022) di Jodjokodi Convention Centre (JCC) Palu dalam wisuda sarjana dan pascasarjana UIN
Beberapa hal yang menjadi penekanan dalam orasinya adalah perlunya sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam bentuk “memadukan kepentingan memenangkan kehidupan.
Kemudian dia berpesan kepada wisudawan untuk kembali ke desa karena masa depan Indonesia berada di desa. Menurutnya Sulteng masih mempunyai 686 desa dari 1.842 desa yang blank spot.
“Bentengilah desa dengan pendidikan agama. Kehancuran masyarakat Tiongkok di masa lalu dilakukan Inggris melalui penyebaran candu, napza yang menghancurkan generasinya,”jelas Nilam.
Ia menekankan tidak ingin hal tersebut terjadi di Indonesia, maka itu seharusnya beramai-ramai kembali ke desa menyemai pertanian digital dengan prinsip “makan apa yang ditanam, tanam apa yang hendak dimakan”.
Menurutnya kiprah dan sumbangsih pemikiran Civitas Akademika UIN Datokarama Palu menjadi modal sosial tak ternilai bagi pemerintah daerah dan masyarakat Sulteng.
Ia berharap para akademisi dan alumni bukan alumni yang be rumah di atas awan dan bukan pula mereka yang hanya menjadi menara gading yang hanya mampu berkiprah secara homogen dalam komunitasnya.
Serta tidak hanya menjadi civitas akademika yang berpikir kritis, namun mampu memberi solusi berbasis bukti dan data bagi pembangunan Sulteng berbasis budi pekerti, harmoni dalam keluarga dan masyarakat.
Proses wisuda di UIN Datokarah Palu diikuti 741 wisudawan yang terdiri dari sarjana dan pascasarjana semua jurusan. Wisuda dipimpin Rektor UIN Datokarama Palu, H Sagaf S. Pettalongi.
Wisudawan berasal dari 4 fakultas yakni fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan sebanyak 290 orang, fakultas ushuludin adab dan dakwah 131 orang, fakultas ekonomi dan bisnis Islam 193 orang, serta Pascasarjana 29 orang magister, dan 3 orang doktor.
Rektor Sagaf S Pettalongi pada kesempatan tersebut berharap para lulusan bisa berkarya di atas landasan spirit dan etik Islam. Sebab itu, katanya UIN berharap para sarjana UIN Datokarama Palu menjadi Profesional Islami. Siap berkarya diberbagai bidang profesi, keilmuan dan keahlian, tanpa harus tercerabut akar identitas moralnya sebagai seorang Muslim.
Ia menambahkan, pengembangan kampus I masih membutuhkan lahan yang saat ini masih sangat terbatas. Karena itu pihaknya telah mengirimkan surat permohonan kepada Gubernur Sulteng agar berkenaan menghibahkan lahan Golni yang kebetulan areanya berbatasan langsung dengan kampus I UIN Datokarama Palu.
Jika diperkenankan, area ini rencananya akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan sekaligus sebagai sarana olahraga (sport center) yang juga dapat digunakan masyarakat luas. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya dukungan penuh dari DPRD Sulteng.*/TIN