PALU, MERCUSUAR – DPW PKS Sulawesi Tengah menggelar Pendidikan sekalius pelantikan anggota pelopor di Aula Kantor DPW PKS Sulawesi Tengah, Ahad, (6/6/2021). Pada kegiatan ini resmi dilantik sebanyak 65 orang anggota pelopor PKS yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah, di antaranya Kota Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
Acara pelantikan yang di gelar dalam dua sesi tersebut dilakasanakan secara luring/offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid 19.
Ketua DPW PKS Sulawesi Tengah Muhammad Wahyuddin dalam arahannya, menjelaskan tujuh sasaran dari pelantikan anggota pelopor yang baru ini, yaitu; Pertama untuk mengokohkan pemahaman Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan aqidah ahlu sunnah wal jama’ah.
“Hendaklah kita menjadi cerminan dalam hal keagamaan. Bagaimana kemudian kita menjadi orang yang rahmatan lil’alamiin bukan hanya bagi internal kita (partai) tapi bagi seluruh alam semesta. Kemudian kita tegaskan bahwa aqidah kita adalah aqidah sunnah wal jama’ah bukan aqidah neo khawarij,” Kata Wahyuddin.
Kemudian sasaran yang kedua, bahwa menjadi pelopor dalam penerapan nilai-nilai konsensus dasar kebangsaan yang kita kenal dengan 4 pilar kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
Sasaran yang ketiga adalah semakin terdepan menjadi pelopor dalam berkontribusi untuk agama, Negara, dan bangsa. Yang ke empat terus mengasah proses penokohannya ditengah masyarakat dan sebanyak-banyaknya dapat memberi pelayanan kepada masyarakat disekitar kita.
Selain penokohan di tengah masyarakat, anggota pelopor juga harus sering mengasah skil kepemimpinannya.
“Produk kaderisasi kita (partai) adalah produk mengasah anggotanya betul-betul siap menjadi pemimpin di mulai dari level keluarga, masyarakat, partai, legislative, maupun di eksekutif,” ungkapnya.
“Kita betul-betul harus mengasah skil kepemimpinan ini, agar supaya sifat amanah kepemimpinan itu ada dalam diri dan jika saatnya diberikan kepada kita maka kita akan menjalankannya dengan baik, penuh tanggung jawab dan profesional.” tambahnya.
Kemudian sasaran yang berikut adalah seorang anggota pelopor untuk dapat berkontribusi dengan memberi pelayanan terbaik dalam memperjuangkan program-program serta kebijakan partai.
Dan yang terakhir adalah mampu membangun keluarga dakwah. “ Hal ini juga harus terus diupayakan agar supaya kelurga kita adalah keluarga dakwah. Andaikan kita punya anak maka anak kita adalah bagian dari dakwah Islam Rahmatan Lil ‘Alaamiin,” Jelas Wahyuddin.
“Kalau pun tiba masanya anak kita untuk berjodoh maka jodohnya pun juga secara ideologis sama dengan orangtuanya. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW yang menikahi anak sahabatnya Umar bin Khattab dan juga menjadikan sahabat Abu Bakar ash shidiq sebagai mertuanya,” tambahnya.
Karena kita ingin membentuk kelurga dakwah, maka kita ingin pastikan nilai-nilai dakwah itu terwariskan kepada keluarga kita. Dan menghadirkan keluarga dakwah artinya bagamana kita betul-betul menjaga harmonisasi dalam keluarga tersebut baik diluar maupun didalam, baik di social media (sosmed) maupun dunia nyata. Karena kita diukur dari kelurga kita, meskipun ada contoh dari kisah-kisah nabi terdahaulu dimana ada sebagian dari keluarga Nabi tersebut yang tidak mengikuti dakwahnya. Olehnya kita harus terus berikhtiar mencontoh nabi-nabi yang sukses membina keluarganya.
Hadir dalam kegiatan pendidikan sekaligus pelantikan anggota pelopor DPW PKS Sulawesi Tengah, Ketua DSW PKS Sulawesi Tengah Nurdin Hanafi yang membawakan materi Pertama bertemakan: Prinsip Dasar Kebijakan PKS, Ketua MPW PKS Sulawesi Tengah Mahmud Yunus sebagai pemateri kedua berjudul: Identifikasi Perundangan Undangan. Juga hadir membersamai Sekretaris DPW PKS Sulawesi Tengah Rusman Ramli, dan Ketua Bidang Kaderisasi Ani Suryani.*/TIN