Target belanja daerah ini terdiri dari belanja pegawai terealisir Rp763.719.712.572 atau 37,03% dari target sebesar Rp2.062.223.993.465, belanja barang dan jasa terealisasi sebesar Rp574.237.934.493 atau 34,04% dari target sebesar Rp1.687.096.185.751.
Sedangkan belanja sebesar hibah terealisir Rp134.929.797.603 atau 49,98% dari target sebesar Rp269.978.956.080, kemudian belanja bantuan sosial terealisasi sebesar Rp11.979.860.000 dari target sebesar Rp17.202.449.630, atau 69,64%.
“Pada sisi belanja modal sampai akhir Juni 2024 terealisasi sebesar Rp235.244.749.068 atau 23,40% dari target Rp1.005.156.313.772,” lanjutnya.
Sekprov juga menyampaikan realisasi belanja lainnya, seperti belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi, belanja modal aset tеtар lainnya, dan belanja tidak terduga, dan lainnya, serta Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SilPA) berjalan bulan berkenaan adalah sebesar Rp971.873.422.111.
“Berdasarkan realisasi yang telah digambarkan, maka dapat disimpulkan bahwa prognosis enam bulan ke depan sebelum APBD perubahan adalah pendapatan sebesar Rp2.926.144.159.672, belanja sebesar Rp3.854.105.306.294, dan penerimaan pembiayaan sebesar Rp43.912.275.491,” tutupnya.TIN