Sengketa Pilkada Parmout, Polres Turunkan 190 Personil Amankan Pembacaan Putusan

POLISI memeriksa para pihak, yang menggelar sidang musyawarah terbuka sengketa Pilkada 2024, di halaman kantor Bawaslu Parmout. (FOTO.Misbach/MS)

PARMOUT-MERCUSUAR Kepolisian Resort Parmout menurunkan 190 personil, untuk mengamankan proses pembacaan putusan hasil sidang musyawarah terbuka sengketa Pilkada Parmout di kantor Bawaslu Parmout, Kamis (3/10)

Demikian diungkapkan oleh Kapolres Parmout, AKBP Jovan Reagan Sumual, kepada Mercusuar, Rabu (2/10), usai memimpin rapat persiapan pengamanan pembacaan putusan.

“Iya, kami menurunkan 190 personil, dengan sistim pengamanan terbuka dan pengamanan tertutup. Kemudian kami juga diback up oleh pasukan Satuan Brimob dari Polda Sulteng, yang sudah bersiaga di Parigi,” urai Jovan.

Mekanisme pengamanannya, dengan membatasi akses masuk menuju ruang sidang pembacaan putusan di kantor Bawaslu, dengan melakukan pemeriksaan ketat, diantara memeriksa barang bawaan pengunjung, serta memeriksa kartu pengenal, yang dibolehkan masuk, hanya mereka yang memiliki kartu pengenal, yang dibuat oleh Bawaslu.

Hal itu dilakukan, agar yang berada di halaman kantor, adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan langsung dengan proses pembacaan putusan, dan bisa terkontrol oleh pasukan pengamanan di kantor Bawaslu.

Sementara itu, untuk rekayasa jalur, lanjut Jovan, dengan menutup sebagian jalur dua, dan mengarahkan kendaraan di salah satu jalur lainnya, karena pembacaan putusan, mendapat atensi tinggi dari publik di Parmout. Namun jika kemudian eskalasi meningkat, maka tidak menutup kemungkinan, jalur tersebut, akan ditutup total.

“Kami semua, tentunya berharap, agar proses pembacaan putusan sengketa Pilkada Parmout berjalan aman dan tertib,” harapnya.

Kemudian perwira dua melati di pundaknya itu, juga memberikan himbauan kepada masyarakat, diantaranya untuk tetap menjaga stabilitas keamanan, serta tidak mudah terprovokasi, menciptakan suasana pilkada aman, tertib, sejuk dan damai, kemudian untuk menghentikan penyebaran hoax dan ujaran kebencian, hentikan pula politik uang, menghindari kampanye hitam, kampanye negatif.

“Juga menghindari provokasi yang dapat memecah belah dan mengadu domba, mari kita jaga suasana Pilkada tahun 2024, yang aman, sejuk dan damai,” tutup Jovan.MBH

Pos terkait