Sukses di Support Ma’mun Amir, Nelayan Bungin: Kita Bisa Bersaing dengan Nelayan Gorontalo

IMG-20201008-WA0019

BANGGAI, MERCUSUAR – Menurut Samsul Bahri Mang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai ada kurang lebih 16.000 Kepala Keluarga masyarakat Banggai menekuni pekerjaan sebagai nelayan. Semasa menjabat sebagai Bupati Ma’mun Amir bukanlah orang yang asing dengan nelayan. Bahkan nelayan di Kelurahan Bungin kini sukses memiliki uang kas Ratusan Juta.

“Kelompok nelayan saya tidak punya kapal, rumpon, dan waktu itu kami bertemu dengan Pak Ma’mun ketika beliau menjabat sebagai bupati. Kami sampaikan persoalan kami, alhamdulillah kami dibantu beliau kapal yang lebih besar dan alat tangkap. Sampai sekarang kami punya saldo kas 300 juta,” tutur Rinto Ketua Kelompok Nelayan Kelurahan Bungin

Rinto juga mengatakan dari saldo kas nya bisa dikelola koperasi dan digunakan untuk para anggota nelayan seperti biaya anak sekolah, membantu nelayan ketika berduka, atau keperluan mendadak lain bisa pinjam ke kelompok tanpa bunga.

“Sesuai arahan Pak Ma’mun dulu kami membentuk kelompok dan koperasi untuk para nelayan saja yang aktif melaut, jangan sampai memasukan anggota yang bukan nelayan. Karena khawatir ada kepentingan hal-hal yang tidak diinginkan, Alhamdulillah terbukti lancar sampai sekarang,” ungkap Rinto

Rinto berharap nelayan di kabupaten Banggai dan Sulawesi tengah bisa menjatuhkan pilihannya kepada Rusdy-Ma’mun yang pro terhadap nelayan menuju kesejahteraan. Tepat juga bila beliau memberikan bantuan nelayan kapal yang lebih besar dan alat yang lebih canggih.

“Menurutnya visi dan misinya Rusdy-Ma’mun konsen kepada nelayan, kalau dibandingkan nelayan lain kita masih tertinggal dengan nelayan-nelayan lain. Apalagi saudara kita nelayan dari Gorontalo, sudah memiliki kapal yang lebih besar dan alat tangkap yang canggih,” kata Rinto

Nelayan di Kabupaten Banggai khususnya, dan Sulawesi Tengah pada umumnya memang terkenal masih menggunakan kapal katinting dan alat tangkap yang tradisional dalam menangkap ikan. Sehingga ketika musim ikan, mereka selalu kalah bersaing dilautnya sendiri jika dibandingkan dengan nelayan dari Gorontalo.

“Program Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir dalam Meningkatkan Sarana dan Prasarana Alat-Alat Perikanan Tangkap, Budidaya Hasil Laut, Konverter Kit, dan Perahu Motor untuk Nelayan. Menurut saya ini program favorit bagi nelayan, dan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pendapatan kami,” tutupnya***

Pos terkait