PALU, MERCUSUAR – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), resmi merombak struktur kepengurusannya. Ketua Umum DPW PKS Sulteng, Zainuddin Tambuala termasuk salah seorang petinggi partai yang tergeser dari jabatannya.
Perombakan struktur tersebut, ditandai dengan terbitnya surat keputusan (SK) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS No: 251/SKEP/DPP-PKS/1439 tentang Struktur dan Kepengurusan Majelis Pertimbangan Wilayah, Dewan Syariah Wilayah, dan Dewan Pengurus Wilayah PKS Sulteng periode 2015-2020, yang ditandatangani Presiden DPP PKS, Moh Sohibul Imam dan Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mustafa Kamal, pada 5 April 2018 lalu. Pelantikan kepengurusan baru tersebut dilakukan pada 7 April lalu, di Aula Kantor DPW PKS Sulteng.
Dalam SK tersebut, posisi Zainuddin Tambuala sebagai Ketua Umum DPW digantikan oleh Muh Wahyuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPW. Posisi Muh Wahyuddin digantikan oleh Rusman Ramli, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW. Kemudian Rustam Abidin menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW, Ahmad Juweni sebagai Bendahara Umum menggantikan Ani Suryani. Lalu Ani Suryani menjabat sebagai Ketua Kaderisasi DPW menggantikan Andi Parenrengi, serta Sri Atun menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS menggantikan Ahmad Juweni.
Ketua Umum DPW PKS Sulteng yang baru, Muh Wahyuddin, dalam keterangannya pada konferensi pers yang digelar DPW PKS Sulteng, Senin (9/4/2018) mengatakan, pergantian Zainuddin Tambuala dari jabatan Ketua DPW PKS Sulteng, merupakan bentuk penyegaran dalam struktur kepengurusan, serta langkah untuk memberikan kesempatan bagi beliau untuk berkonsentrasi pada daerah pemilihan (dapil) yang baru, Sigi-Donggala.
“Zainuddin Tambuala sudah duduk dua kali di DPRD Sulteng dari dapil Kota Palu. Kami meminta bagi kader PKS yang sudah dua periode duduk di DPRD dari dapil yang sama, diharapkan maju dari dapil lain lagi, khususnya dari dapil di mana PKS tidak memiliki kursi,” jelas Wahyuddin.
Lanjut Wahyudin, pergantian Ketua DPW PKS Sulteng dilakukan melalui penunjukan bukan mekanisme pemilihan seperti partai lain. Hal itu juga mematahkan indikasi jika Zainuddin Tambuala digeser lantaran adanya perbedaan pendapat soal pilihan calon presiden 2019 dengan kalangan pengurus pusat.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulteng, Mahmud Yunus mengatakan, penggantian Ketua DPW ini, semata-mata dilakukan untuk penyegaran, agar Zainuddin Tambuala bisa berkonsentrasi meraih kursi di DPRD Sulteng, dari dapil barunya.
“Perpindahan dapil juga atas permintaan beliau, dengan pertimbangan di dapil tersebut jaringan keluarga beliau cukup luas. Hal ini sejalan dengan target PKS untuk memaksimalkan dapil-dapil yang sebelumnya belum menyumbang perolehan kursi PKS di DPRD Sulteng,” kata Mahmud Yunus.
Wakil Ketua DPW PKS Sulteng, Rusman Ramli menambahkan, meski Zainuddin Tambuala tidak lagi menjabat di kepengurusan DPW PKS Sulteng, namun beliau tetap didapuk sebagai salah seorang perwakilan Sulteng ke Majelis Syuro PKS. JEF