POSO, MERCUSUAR – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara terpusat terus memberikan dukungan, bagi pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah situasi adaptasi kebiasaan baru.
Dukungan diberikan dengan memberikan bantuan sarana prasarana (sarpras) bagi 1.000 pasar, di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Poso, tepatnya di Pasar Sentral Poso.
Pasar merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat, karena itu BRI terus mendukung aktivitas ekonomi pasar di tengah pandemi, agar aktivitas pasar tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Sehingga ekonomi tetap tumbuh. Para pedagang pun dapat menjalankan usaha dengan aman dan dapat melayani para konsumen dengan aman,” ujar Direktur Utama BRI, Sunarso.
Sunarso menambahkan, pihaknya memastikan bantuan ini bisa tersalurkan dengan baik, dan dapat memberikan manfaat bagi para pedagang pasar. Dalam penyalurannya, pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan terus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Penyerahan secara simbolis bantuan sarana prasarana pasar tersebut, diserahkan langsung oleh Direktur Utama BRI, Sunarso kepada Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, disaksikan oleh Komisaris Utama BRI, Kartika Wirjoatmodjo, pada acara puncak BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 di Jakarta, 10 Desember lalu.
Sementara di wilayah Kabupaten Poso, bantuan diserahkan langsung di Pasar Sentral Poso, oleh Pemimpin Cabang BRI Poso, Leo Fajar Kristono, didampingi Asisten Manajer Pemasaran Mikro (AMPM), Edi Suyatno dan Gusti Ngurah Santoso, yang diterima langsung Kepala UPTD Pasar Sentral Poso, M. Rizal Badaruddin, Selasa (29/12/2020).
Bantuan sarana prasarana yang diberikan berupa wastafel cuci tangan dalam ukuran besar, sehingga bisa dipergunakan oleh masyarakat banyak yang keluar masuk Pasar Sentral Poso, serta sarana prasarana lain yang mendukung aktivitas di area pasar.
“Kondisi pasar yang nyaman, bersih dan menerapkan protokol kesehatan, akan mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19, serta menjaga keberlangsungan usaha di tengah pandemi,” pungkas Leo Fajar Kristono. ULY