Selama Tahun 2020, BNN Poso Tangani 4 LKN Dengan 7 Tersangka

FOTO BNN POSO

POSO, MERCUSUAR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Poso menyebutkan, selama tahun 2020, pihaknya berhasil menangani 4 (empat) Laporan Kasus Narkotika (LKN) dengan 7 (tujuh) orang tersangka. Dari 7 orang tersangka, dua orang di antaranya merupakan bandar nakoba, 2 kurir dan 3 pengedar yang berasal dari Tentena.

Demikian antara lain disampaikan Kepala BNN Kabupaten Poso AKBP. Kahar Muzakir saat menggelar konferensi pers akhir tahun 2020 di kantor BNN Poso, Selasa (29/12/2020).

“Selama tahun 2020 ini jumlah kasus dan tersangka yang berhasil diungkap oleh BNN Poso sebanyak 7 orang dari 4 Laporan Kasus Narkotika (LKN). Semua terangka saat ini sudah diproses dan mendekam di rumah tahanan Poso,” kata AKBP Kahar Muzakir.

Dari jumlah kasus tersebut diperoleh barang bukti berupa sabu seberat 11,38 gram dan ganja seberat 6,66 gram serta babuk uang sebesar Rp.2,262 juta.

Menurutnya, jika dibandingkan tahun 2019, jumlah kasus yang ditangani tahun ini sedikit mengalami penurunan. Selama tahun 2019 lalu, BNN Poso berhasil menangani 12 LKN dengan jumlah 13 orang tersangka.

“Dari 12 LKN tahun 2019 lalu, 8 LKN ditangani BNN Poso, sementara 3 LKN di Polres Poso dan 1 LKN kami serahkan ke BNN Sulteng. Sehingga jika dibandingkan tahun ini maka trendnya sedikit mengalami penurunan,” terang mantan Kepala BNN Kabupaten Donggala itu.

Menurut AKBP Kahar Muzakir, upaya penanggulangan kasus narkotika harus dilakukan secara komprehensif dan masif mulai dari bandar hingga ke penyalur dan pengguna. 

“Karena itu selain upaya pemberantasan, yang tak kalah pentingnya kami juga mengedepankan upaya pencegahan secara masif dengan melibatkan sejumlah komponen masyarakat, di antaranya tokoh agama, tenaga pendidik, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan peranan orang tua,” tandasnya.

Keberhasilan pengungkapan kasus narkoba selama ini, diakui juga tidak lepas dari peran semua pihak yang ikut terlibat dalam upaya Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Bahkan pihaknya juga sudah memiliki sejumlah program stategis yang akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang.

“Kita sudah melakukan pemetaan dan menginventarisir lokasi-lokasi, yang akan kita jadikan target pengungkapan kasus narkotika pada tahun depan. Kita tentu menginginkan agar wilayah Kabupaten Poso menjadi wilayah Bersinar (bersih dari narkoba),” sambungnya.

Sementara Kasubag Umum dan juga Humas BNN Poso, Hilman Maku menambahkan, selain berhasil mengungkap peredaran narkoba, beberapa program unggulan dari bidang pencegahan yang telah dilaksanakan BNN Poso selama tahun 2020, salah satunya melaksanakan kampanye dengan tema hidup 100 persen yaitu sadar, sehat, produktif dan bahagia di masyarakat, serta pembentukan penggiat anti narkoba sebanyak 200 orang di wilayah Kabupaten Poso.

Di samping itu sepanjang tahun 2020 tercatat sebanyak 53 orang telah mendapatkan layanan rehabilitasi melalui klinik Naka Madonde BNN Poso dan saat ini terdapat 41 pasien rawat jalan dan puskesmas Wuasa terdapat 12 pasien rawat jalan. ULY

Pos terkait