SIGI,MERCUSUAR – Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta mengajak masyarakat untuk menjaga hutan, guna mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi terkait Sigi Hijau dan program reforma agraria, Senin (9/4/2018).
Menurut Bupati, kerusakan hutan saat ini merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius, karena kerusakan hutan sampai sekarang masih terus berlangsung hingga dapat mengancam kelangsungan hidup manusia.
Permasalahan hutan, lahan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak dapat diatasi oleh salah satu pihak atau satu instansi saja, tetapi harus ditangani secara bersama-sama oleh semua pihak terkait.
Dikatakan Bupati, pihak yangterlibat dalam penanganan hutan dan DAS yakni mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat pusat.
“Saya apresiasi kepada masyarakat yang mau menjaga hutan, serta yang selalu berusaha menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Imbauan jaga hutan, lanjut Bupati, agar ditindaklanjuti oleh instansi terkait baik dari kabupaten, provinsi maupun pusat. Sebab ditingkat lapangan tidak mungkin dapat mewujudkan pengurangan degradasi lahan tanpa ada dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) yang ada di provinsi dan kabupaten, serta pihak terkait lainnya.
“Adapun total kawasan hutan di Kabupaten Sigi dengan luas 394.494 hektare. Pemerintah Kabupaten Sigi menangani 273.616 hektare, Taman Nasional Lore Lindu menangani 113.565 hektare, Taman Wisata Alam Wera yang dikelola Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) seluas 462 hektare dan Tahura yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah dengan luas 3.354 hektare,” tutupnya.AJI