SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta menghimbau masyarakat Kabupaten Sigi agar tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan, terlebih dalam memasuki tahun politik. Kata dia, pilihan boleh berbeda tetapi persaudaraan harus senantiasa diutamakan dan dijaga.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta, Rabu (22/8/2018). Hal tersebut dikatakan Bupati saat memberikan sambutan dalam rangka pelaksanaan salat Idul Adha 1439 Hijriyah di Masjid Raya Al-Ikhlas, Biromaru.
Kata dia, Idul Adha yang saat ini dirayakan oleh umat muslim, memiliki pesan moral agar kita mampu mengorbankan egoisme dalam bentuk jabatan, kekuasaan, kehormatan, kekayaan, status sosial, bahkan sikap riya’ untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
“Keterbukaan terus didorong mulai dari pusat, daerah dan kabupaten/kota. Keterbukaan yang dimaksud adalah terkait informasi, pelayanan, serta komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat,” jelas Bupati.
Menurut Bupati, setelah melaksanakan salat Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Sigi kemudian menyerahkan hewan kurban kepada panitia kurban Masjid Raya Al-Ikhlas, Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru.
Selain menyerahkan hewan kurban, Bupati menggelar halal bihalal di kediamannya yakni di Kelurahan Petobo, Kota Palu. Pelaksanaan open house tersebut untuk membangun kebersamaan dengan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan warga masyarakat.
“Halal bihalal setiap tahun kami laksanakan di semua titik kecamatan dan tepatnya setelah semua selesai. Kegiatan halal bihalal tidak pada saat hari-hari tertentu akan tetapi halal bihalal dilaksanakan setiap saat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten (Dekab) Sigi, Moh Rizal Intjenae, dalam sambutannya mengatakan, dengan perayaan Idul Adha, mari kita tingkatkan ukhuwah islamiyah, serta saling memaafkan dan silaturahmi antar para jamaah. Tingkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama, demi terwujudnya Sigi Religi.
Ketua Dekab mengapresiasi masyarakat dan aparat keamanan, karena telah menjaga ketertiban kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Sigi. Peran ulama dan pemuka agama, tokoh masyarakat yang senantiasa memberikan kesejukan bagi masyarakat Sigi, semoga suasana yang kondusif. AJI