SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta me-‘launching’ tim Klinik Berjalan Sehat (Kibas) Sigi dan Forum Masyarakat Peduli Sehat Sigi (Formasi Hati) di Desa Wisolo, Kecamatan Dolo Selatan, Jumat (25/5/2018) pekan lalu.
Bupati mengatakan tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah mewujudkan Indonesia sehat, antara lain melalui harapan agar penduduk indonesia memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.
Untuk mewujudkan hal tersebut telah dilakukan berbagai upaya pembangunan kesehatan, salah satunya pelayanan kesehatan tradisional berupa ramuan dan keterampilan dalam tumbuh kembang balita, kesehatan ibu hamil dan nifas, maupun pemanfaatan pijat untuk kesegaran tubuh.
Dengan pelayanan kesehatan tradisional, kata Bupati, masyarakat dapat mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri baik untuk pribadi dan keluarga melalui pemanfaatan tanaman obat-obatan.
Tanaman obat-obatan, lanjut Bupati, dapat dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Selain itu, pemanfaatan pekarangan rumah, juga dapat dikembangkan untuk menanam tanaman jenis holtikultura yang bernilai ekonomi tinggi.
Hal tersebut jika dikembangkan dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
“Dengan adanya Tim Klinik Berjalan Sehat Sigi dapat membantu dalam pelayanan serta penanganan kesehatan pada masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kerja sama yang baik dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa, serta para petugas kesehatan yang ada di puskesmas,” jelas Bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi dr Sofyan Mailili mengatakan acara ‘launching’ tim Kibas Sigi dan Formasi Hati dirangkaikan dengan saat peresmian Desa Wisolo, Kecamatan Dolo Selatan sebagai Desa Tanaman Obat Keluarga (Toga).AJI